TEMPO.CO, Depok- Setelah memberikan hak pilihnya, calon gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka meminta masyarakat mengawasi tempat pemungutan suara (TPS). Dia juga meminta masyarakat tidak cepat-cepat meninggalkan TPS untuk antisipasi kecurangan, terutama atas surat suara. (Baca: Pilkada Jawa Barat, Begini Peta Politik Kandidat)
"Awasi TPS, waspadai praktek gentong bocor. Kaya air, awalnya penuh (jangan sampai) terus bocor pas sampe KPUD. Dikawal," katanya kepada wartawan di TPS 20 di Posyandu Melati, RT 03 RW 06,Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kukusan, Depok, Minggu, 24 Februari 2013.
Menurut Rieke, pemilihan ini tidak selesai pada lima menit dalam bilik suara. Namun ini menentukan nasib mereka selama lima tahun ke depan. "Tetapkan hati, ini menetukan nasib lima tahun ke depan," katanya.
Pasangan Teten Masduki ini yakin masyarakat bisa menilai siapa bersih dan pantas dipilih. Masyarakat, kata Rieke, tahu jika calon banyak mengeluarkan dana kampanye pasti nantinya mereka mencari agar uangnya balik. Rieke bersama suaminya, Dony Gahral mendapat nomor urut 184 dan 185 pada pukul 8.30. Ada 463 jumlah pemilih di TPS 20 ini. (Baca: Pilkada Jabar, Jokowi Yakin Rieke Menang 1 Putaran)
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Tempo Tak Buat Spanduk Kampanye Hitam Aher
Pilkada Jabar, Sejumlah Ibu Belum Punya Pilihan
Pesulap Ini Tebak Hasil Pilkada Jabar
Pemula Sebaiknya Mulai dari Gunung yang 'Ramah'
Mau Naik Gunung, Perhatikan Sepuluh Poin Ini