TEMPO.CO, Kediri- Mantan Sekeretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Pramono Anung, mengungkapkan dirinya didorong sejumlah kader untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur periode 2013-2018 mendatang.
"Usulan tersebut merupakan wacana yang dihembuskan banyak pengurus cabang di hampir seluruh Propinsi Jawa Timur," kata Pramono kepada Tempo di sela penanaman pohon Palm di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kediri, Sabtu 13 Oktober 2012.
Mereka, kata Pramono, menghendaki PDI Perjuangan mengajukan kadernya sendiri untuk menduduki posisi gubernur. Dan, sosok yang dianggap tepat dan mengenal karakter masyarakat Jawa Timur adalah Pramono Anung.
Namun, Pramono menyatakan telah menolak usulan itu dan menyampaikan sikapnya tersebut kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP Puan Maharani.
Pramono menegaskan telah menolak wacana pencalonan dirinya karena ingin berkonsentrasi pada perjuangan partai di DPR RI. "Saya sudah menolak usulan itu," katanya.
Kepada Megawati, kata Pramono, dirinya menyatakan ingin fokus pada perjuangan legislatif yang dianggapnya jauh lebih penting dibandingkan Gubernur. "Saya lebih menyukai jabatan saya sekarang ini di DPR," kata dia.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Cabang PDI Perjuangan Kota Kediri Woro Reni Permana mengatakan akan tunduk pada keputusan Dewan Pengurus Daerah soal calon Gubernur yang akan diusung. DPC PDIP Kediri juga tidak akan mengusulkan nama sebelum ada rekomendasi dari DPD. "Kami masih akan menunggu sikap DPD," kata kakak kandung Pramono Anung ini.
HARI TRI WASONO