TEMPO.CO, Jambi - Kawasan hutan Taman Nasional Berbak (TNB) terbakar. Namun, belum diketahui secara pasti luas taman nasional yang terbentang di dua kabupaten, yaitu Muarojambi dan Tanjungjabung Timur, Jambi, yang telah habis dilalap si jago merah.
"Kami belum tahu secara pasti berapa luas kawasan yang sudah terbakar itu," kata Kepala Seksi Wilayah III Balai Taman Nasional, Berbak Farid, kepada Tempo, Jumat, 28 September 2012.
Menurut Farid, kebakaran lahan TNB ini diakibatkan ulah warga yang membuka lahan perkebunan dengan cara membakar sehingga apinya menjalar ke kawasan taman nasional. Warga yang membuka lahan lokasi berdekatan dengan TNB sudah berlangsung sejak Agustus 2012.
Pembukaan lahan oleh warga dengan cara membakar itu diperkirakan mencapai 70 hektare. Petugas taman dibantu warga dan aparat Kepolisian Daerah Jambi hingga kini masih terus berupaya memadamkan api. "Apinya sejak Ahad, 24 September 2012, mulai menjalar ke dalam kawasan TNB," ujarnya.
Juru bicara Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Almansyah, mengakui jika telah mengirimkan beberapa orang personel untuk membantu petugas TNB melakukan pemadaman api di kawasan TNB.
Api diduga berasal dari percikan dari ulah warga yang membuka lahan dengan cara membakar, tepatnya sekitar Desa Aur, Kecamatan Kumpehilir, Kabupaten Muarojambi.
Luas TNB Jambi sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor 258/Kpts-II/1992 adalah seluas 162.700 Ha dimana Taman Nasional Berbak merupakan kawasan konservasi hutan rawa gambut terluas di Asia Tenggara yang belum terjamah oleh eksploitasi manusia.
Jenis tumbuhan yang ada di taman nasional ini meliputi meranti (Shorea sp) dan berbagai macam jenis palem. Taman Nasional Berbak terkenal memiliki paling banyak jenis palem tanaman hias di Indonesia. Jenis palem tanaman hias tergolong langka dengan jenis daun payung (Johanesteijmannia altifrons) serta jenis yang baru ditemukan, Lepidonia kingii (Lorantaceae) berbunga besar dengan warna merah dan ungu.
Taman Nasional Bernak juga merupakan habitat badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), tapir (Tapirus indicus), kancil (Tragulus javanicus), 300 jenis burung seperti kuntul cina (Egretta eulophotus), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), semua jenis udang (Alcedinidae spp), bebek hutan bersayap putih (Cairina scutulata), kura-kura gading (Orlitia borneensis), dan tuntong (Batagur baska).
Taman Nasional Berbak sudah beberapa kali mengalami kebakaran. Yang terparah sekitar tahun 200. Ratusan hektare kawasan hutannya hangus dilalap si jago merah.
SYAIPUL BAKHORI
Berita Lainnya:
Hartati Murdaya Akui Isi Penyadapan KPK
Makanan Kaya Antioksidan Anti Serangan Jantung
Indonesia Rawan 5 Penyakit Tropis
Barcelona Terancam Diboikot di Palestina
40 Warga Indonesia Mendapat Beasiswa ke India