TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat turut memantau perkembangan dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Sentul, Bogor. Walau masih beristirahat di kediamannya di Cikeas usai kunjungan kerja 12 hari di benua Amerika.
"Kalau sudah masuk televisi, tidak mungkin tidak diikuti. Karena sudah diketahui," kata Julian Aldrin Pasha, Juru Biacara Kepresidenan, diwawancara di Bina Graha, Rabu 27 Juni 2012.
Tetapi, Julian melanjutkan, presiden masih mengikuti saja proses hukum yang berjalan. Dan belum ada langkah-langkah tindakan lain. "Sementara belum (ada komentar)," kata dia.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tadi pagi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Anas menyatakan siap memberikan keterangan ihwal dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor.
"Saya datang memenuhi panggilan untuk memberikan klarifikasi tentang kasus korupsi Hambalang," kata Anas di pintu gerbang kantor KPK.
Anas kerap disebut terlibat dalam proyek pusat pendidikan dan latihan olahraga Hambalang. Menurut bekas koleganya, M. Nazaruddin, PT Adhi Karya sebagai kontraktor proyek menggelontorkan duit Rp 100 miliar. Sebanyak Rp 50 miliar mengalir ke Kongres Demokrat di Bandung pada 2010 lalu untuk memenangkan Anas sebagai ketua umum. Namun Anas dalam sejumlah kesempatan membantah tudingan itu.
Anas yang tampak tenang datang dengan mengenakan setelan batik cokelat dan celana hitam. Dia muncul di lembaga antikorupsi itu sekitar pukul 10.13 WIB. Ia tampak tenang menjawab pertanyaan wartawan tentang kasusnya. Dalam kunjungannya, Anas didampingi sejumlah kader partai berlambang mercy itu. Tampak pula sejumlah anggota DPR seperti Gede Pasek, Ketua Komisi Hukum DPR.
Sementara itu, kader Partai Demokrat lainnya Ruhut Sitompul menyatakan SBY akan menindak Anas selepas kepulangan dari kunjungan kerja dari Amerika Latin. SBY sendiri tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada Selasa 26 Juni 2012 pagi kemarin.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Anas Sebut Aliran Duit Adhi Karya Cerita Mati
Anas Diarak Pendukungnya Tinggalkan KPK
Tujuh Jam, Pemeriksaan Anas Belum Kelar
Demokrat Minta Pemeriksaan Anas Tidak Dipolitisasi
Diantar Kader Demokrat, Anas Penuhi Panggilan KPK
Anas Diperiksa Sebagai Saksi di Kasus Hambalang
Butet: Terbukti pun, Anas Tak Bakal Digantung