TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sebanyak 11 kabupaten di Kalimantan Selatan, rawan bencana banjir akibat perubahan musim cuaca yang cepat berganti.
Karena faktor perubahan musim yang tidak menentu dan pada Oktober ini, curah hujan semakin banyak melanda Kalsel. Kondisi ini menyebabkan kemungkinan terjadinya bencana banjir di 11 kabupaten tersebut.
Wilayah yang rawan mengalami banjir yaitu Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Batola, Banjar, HST, HSU, HSS, Tabalong, Tapin, dan Balangan. Seluruh wilayah itu harus mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kalsel dan pemerintah daerah setempat.
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, Kamis (7/10), mengatakan warga di 11 kabupaten tersebut harus waspada dengan adanya peringatan yang diberikan BMKG sebab memasuki Oktober curah hujan di Kalsel semakin naik.
Bahkan didukung dengan iklim yang cepat berubah, kadang hujan kadang panas, mengakibatkan beberapa prediksi bisa salah. "Yang paling parah banjir kadang-kadang datang dengan cepatnya tanpa terduga-duga," ujar Rudy.
Baca Juga:
Kondisi wilayah Kalsel yang masih banyak perbukitan mengakibatkan aliran sungai dan juga genangan air mudah turun dari perbukitan yang langsung mengenai wilayah perkampungan masyarakat. "Itu perlu diperhatikan juga," ujarnya.
Ia menjelaskan, masyarakat harus berhati-hati dalam menghadapi bahaya banjir tersebut. 13 kabupaten/kota yang ada di Kalsel melalui Satkorlak penanganan bencana juga harus disiagakan kalau sewaktu-waktu bencana banjir datang lebih awal.
Biasanya dalam satu daerah banjir akan terbagi menjadi beberapa lokasi yang berbeda. Untuk penanganan banjir tersebut akan membutuhkan tenaga orang yang cukup banyak.
Kepada pemerintah daerah dan juga lapisan masyarakat sekitar agar merawat dan menjaga lingkungan.
Khaidir Rahman