Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Target Serangan Teroris Cibiru Itu  

image-gnews
Foto terduga pelaku teror yang ditangkap terpisah di Bandung, Jabar (9/8). TEMPO/Tony Hartawan
Foto terduga pelaku teror yang ditangkap terpisah di Bandung, Jabar (9/8). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat terorisme, Dinno Crishbon menilai serangan teror yang direncanakan kelompok teroris yang ditangkap di Jawa Barat lebih mematikan dibanding bom Bali I. “Uji coba yang dilakukan anggota mereka yang lulusan teknik kimia ITB angkatan 2000 hasilnya jauh lebih besar dibanding Bom Bali I,” kata Dinno Crishbon saat dihubungi Tempo, Selasa (10/8).

Sabtu pekan lalu, pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI membekuk lima orang yang diduga terkait dengan jaringan teroris. Dua pria ditangkap di Kampung Sukaluyu, Kecamatan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, sekitar pukul 11.00. Adapun tiga lainnya ditangkap di Cibogo, Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pada Senin polisi juga menangkap Abu Bakar Baasyir.

Menurut Dinno, penyitaan barang bukti yang berhasil dilakukan kepolisian di Cibiru mengungkapkan tingkat keganasan rencana kelompok ini. Sejumlah barang bukti yang ditemukan, kata dia, terdiri atas sketsa sejumlah objek vital. Objek vital tersebut adalah Markas Brimob, Mabes Polri, Kedutaan Besar Amerika, Kedutaan besar Inggris, dan Kedutaan Besar Australia.

Penyerangan, kata Dinno, direncanakan dengan menggunakan bom mobil. Di lokasi penyimpanan senjata di Cibiru itu, kata dia, polisi menemukan mobil Mitsubishi Galant yang dibeli dari seorang warga negara Prancis beristerikan warga Maroko.

Menurut Dinno, Cibiru telah disewa selama enam bulan sebagai tempat penyimpanan senjata dan laboratorium. Adapun lokasi ujicoba ledakan bertempat di Sumedang.

Dari sejumlah dokumen dan barang bukti yang ditemukan, Dinno menjelaskan, rencana serangan kelompok ini bukan dengan bom bunuh diri, menggunakan bom mobil, hi explosive. “Di situ juga ditemukan bahan-bahan kimia sebagai bahan bom,” kata dia.

Menurut Dinno, serangan bom dengan tidak bunuh diri adalah ciri kelompok Abdullah Sunata. “Dari dulu dia memang tidak setuju dengan bom bunuh diri,” ujarnya.

Selain menargetkan lima objek vital di atas, kata Dinno, iring-iringan mobil Presiden juga menjadi target serangan. Berbeda dengan lima target di atas, target iring-iringan Presiden didapat bukan dari dokumen di Cibiru. “Tapi dari dokumen Abdullah Sunata sebelum ditangkap,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri juga menyebut, para teroris itu tak hanya kantor-kantor kedutaan besar tapi juga hotel. "Ada dua hotel (target serangan) dan kegiatan 17 Agustus," katanya.

Namun Kapolri tak menyebutkan hotel apa saja yang menjadi terget serangan itu.

Selain dua hotel, Kapolri juga menyebut tiga Kantor Kedutaan Besar, serta Mabes Polri, Markas Komandro Brimob di Cikeru menjadi sasaran serangan teroris. "Rencana mereka itu sudah ada denahnya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AMIRULLAH | DWI RA

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Polisi Kantongi Video Ba'asyir Tinjau Latihan Teroris Aceh 

AirAsia Resmi Tutup Dua Rute Gemuk

Ba'asyir Terancam Hukuman Mati

Asteroid Setara 100 Bom Nuklir Ancam Bumi, NASA Kirim Misi Penyelamat 

Inilah Target Serangan Teroris Cibiru Itu 

Ba'asyir Terancam Hukuman Mati   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.