Jajang, 45 tahun, warga Kampung Cibolang Desa Pusakasari Kecamatan Leles, mengungkapkan, sejumlah warga, terutama di Kecamatan Leles, Agrabinta, Kadupandak, dan Cijati, kerap mengalami gangguan aliran listrik. “Semakin hari bukannya membaik, malahan kondisinya bertambah parah. Hal ini menggangu aktivitas sehari-hari kami,” kata Jajang.
Meskipun rumah-rumah mereka mendapatkan aliran listrik, namun banyak warga yang tetap masih menggunakan genset sebagai alternatif mengatasi permasalahan tersebut. Jajang dan warga lainnya bahkan menuding pihak PLN tidak memedulikan permasalahan itu. “Kalau kondisi terus berlangsung seperti ini, lantas kapan kita bisa menikmati aliran listrik. Padahal, keberadaannya sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas kehidupan kami sehari-hari. Kami hanya minta agar permasalahan ini bisa segera diatasi dan dicarikan solusinya,” tegas dia.
Hal senada diungkapkan Firman (37), salah seorang warga Kecamatan Agrabinta yang mengaku kecewa dengan permasalahan aliran listrik yang tidak kunjung mengalami peningkatan. Hal ini diperparah pula dengan melonjaknya tagihan listrik. “Mungkin ini akibat sering padamnya aliran listrik itu. Sehingga, terjadi lonjakan dalam Kilowatt Hour (KwH). Kami hanya meminta agar aliran listrik bisa kembali normal, hingga tidak mengganggu aktivitas keseharian,” katanya.
Manajer PLN Unit Pelayanan dan Jaringan Tanggeung, Pipin Arifin membenarkan masih adanya kekurangan dalam pelayanan. Hal itu lantaran pasokan aliran listrik masih didistribusi dari gardu induk (GI) Ciseupan, Cianjur yang jaraknya sangat jauh dari wilayah Cianjur selatan. “Hal ini menjadi rentan terhadap gangguan yang disebabkan faktor alam. Misalnya, longsor atau kabel jaringan tertimpa pohon,” kata Pipin di Cianjur Senin (9/2).
Dia pun meminta masyarakat di wilayah Cianjur selatan sedikit bersabar menyikapi hal itu. Sebab, dalam waktu dekat, rencananya akan segera dibangun gardu induk khusus wilayah Cianjur selatan. Sehingga, pasokan aliran energi listrik tidak perlu lagi didistribusi dari GI Ciseupan. “Mudah-mudahan rencana itu dapat segera terwujud untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Tapi kita belum memastikan kapan rencana ini akan mulai direalisasikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” ujar Pipin.
Sementara, Manajer PLN Area Pelayanan dan Jaringan Cianjur Ir Suprapto mengaku, untuk memenuhi pasokan listrik di Kabupaten Cianjur, terutama bagi masyarakat di wilayah Cianjur selatan, pihaknya berencana membangun gardu induk (GI). Agar proses pembangunan GI itu bisa dilakukan secepatnya, menurut Suprapto, pihaknya telah menggandeng Pemerintah Cianjur dan Pemerintah Jawa Barat. Terutama menyangkut anggaran yang cukup terbatas.
“Kita juga meminta dukungan semua pihak agar prosesnya bisa dilaksanakan secepat mungkin sehingga masyarakat Cianjur selatan bisa menikmati aliran listrik yang bermutu dan berkualitas,” ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ