Tommy Soeharto Tak Hadir sebagai Saksi

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengacara Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto meminta kepada majelis hakim untuk menunda persidangan dalam kasus penipuan terhadap kliennya dengan tersangka K.H. Abdullah Shidiq Muin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/11) pukul 11.30 WIB. Selain itu Tommy yang direncanakan hadir sebagai saksi, tidak bersedia datang dalam persidangan. Tommy keberatan karena tersangka utama yaitu berkas Dodi Sumadi hingga saat ini belum dilimpahkan Kepolisian Daerah Metro Jaya ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Kami minta persidangan ini ditangguhkan sampai ada pelimpahan barang bukti dan tersangka kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," kata Jaksa Penuntut Umum Yunan Harjaka dalam persidangan. Namun ketua majelis hakim, Safarudin Hasibuan menolak permintaan itu dengan anggapan berkas kedua tersangka adalah berkas yang berbeda. Kemudian majelis hakim memutuskan persidangan akan dilanjutkan dua minggu mendatang, yaitu pada 18 November 2003. Dodi dan Shidiq dituduh menipu dan menggelapkan uang Tommy senilai Rp 20 miliar. Dua orang itu mengaku dekat dengan presiden waktu itu (2001) Abdurrahman Wahid. Nah, uang sebanyak itu dipakai agar Tommy mendapatkan grasi. Indra Darmawan - Tempo News Room