Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HEBOH GAFATAR, 3 Ajaran Inilah yang Dianggap Menyimpang  

Editor

Agung Sedayu

Polisi wanita mencatat data warga eks-Gafatar asal Kabupaten Sambas yang tiba di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, 21 Januari 2016. Pemerintah mengevakuasi warga eks-Gafatar dari Kabupaten Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Ketapang, Kayong Utara serta Kapuas Hulu ke Pontianak, yang nantinya akan dipulangkan ke daerah asal dengan menggunakan tiga kapal perang TNI AL. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Polisi wanita mencatat data warga eks-Gafatar asal Kabupaten Sambas yang tiba di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, 21 Januari 2016. Pemerintah mengevakuasi warga eks-Gafatar dari Kabupaten Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Ketapang, Kayong Utara serta Kapuas Hulu ke Pontianak, yang nantinya akan dipulangkan ke daerah asal dengan menggunakan tiga kapal perang TNI AL. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), yang terdiri atas sejumlah lembaga negara, melakukan investigasi selama empat bulan untuk menyelidiki dugaan penyimpangan ajaran yang dilakukan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.

"Kami telah meneliti kegiatan Gafatar selama sebulan terakhir dan kami menilai itu ajaran menyimpang,” tutur Wakil Ketua Tim Pakem Adi Toegarisman saat konferensi pers di Kejaksaan Agung, Kamis, 21 Januari 2016.

Dari hasil investigasi tersebut, Pakem mendapatkan tiga alasan yang mendasari anggapan bahwa ajaran Gafatar menyimpang. Kajian itu nanti akan diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pertama, Gafatar dinilai menyebarkan ajaran Islam dan sejumlah agama lain dengan cara menyatukan berbagai agama menjadi satu kepercayaan.

Kedua, Gafatar merupakan metamorfosis dari Komunitas Millah Abraham (Komar). Sebelumnya, organisasi tersebut juga merupakan metamorfosis dari organisasi Al-Qiyadah al-Islamiyah. Organisasi tersebut telah dilarang Kejaksaan Agung sejak 2007.

Ketiga, ajaran Gafatar mempercayai Ahmad Moshadeq sebagai Millah Abraham atau pemimpin umat pengganti Nabi Muhammad. "Kami memohon MUI segera menerbitkan fatwa terkait munculnya organisasi tersebut,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adi juga menjelaskan bahwa investigasi itu dilakukan berbagai lembaga, di antaranya kejaksaan, kepolisian, Kementerian Agama, MUI, Kementerian Dalam Negeri, TNI, dan Badan Intelijen Negara.

Ketua Komisi Pengujian MUI Utang Ranuwijaya mengaku bakal merespons hasil investigasi tersebut. Dalam sepekan ini, pihaknya bakal melayangkan rekomendasi kepada Ketua MUI. "Paling lambat, bulan ini akan dikeluarkan fatwa terkait dengan Gafatar," ucapnya.

AVIT HIDAYAT

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Dua Warga Magelang Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

52 hari lalu

Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kedua kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin 3 April 2023. Satreskrim Polres Banjarnegara, Jateng, berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana dengan modus penggandaan uang yang menewaskan satu orang dan masih terus melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya korban lain. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Dua Warga Magelang Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

Dua warga Mertoyudan, Magelang, menjadi korban pembunuhan berencana Slamet Tohari alias Mbah Slamet yang berkedok dukun pengganda uang.


Polda Metro Jaya Serahkan Berkas Mutilasi M Ecky Listiantho ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

14 Maret 2023

M. Ecky Listiantho, tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat di Bekasi saat mengenakan baju tahanan Polda Metro Jaya. Sumber: Istimewa
Polda Metro Jaya Serahkan Berkas Mutilasi M Ecky Listiantho ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

Penyerahan berkas kasus pembunuhan dan mutilasi Angela Hindriati yang dilakukan Ecky Listiantho itu sesuai dengan Surat Ditreskrimum Polda Metro Jaya.


Sepekan Pencarian, Lansia yang Hilang di Bukit Klangon Merapi Ditemukan Meninggal

24 Februari 2023

Tim SAR Gabungan DIY mengevakuasi jenazah lansia yang sempat hilang sepekan di Bukit Klangon lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta Jumat (24/2). Dok. SAR DIY
Sepekan Pencarian, Lansia yang Hilang di Bukit Klangon Merapi Ditemukan Meninggal

Lansia itu hilang dan hanya meninggalkan motor bebeknya di Bukit Klangon sejak 17 Februari 2023.


Polri Sebut Dosen UII Belum Keluar dari Amerika, Kepentingan Belum Diketahui

22 Februari 2023

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Polri Sebut Dosen UII Belum Keluar dari Amerika, Kepentingan Belum Diketahui

Dosen UII Yogyakarta tersebut mengubah rute kepulangannya tanpa memberitahukan kepada rekan-rekannya.


Polisi Bilang Dosen UII Bukan Hilang, tapi Ubah Rute Pulang tanpa Pemberitahuan

20 Februari 2023

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Polisi Bilang Dosen UII Bukan Hilang, tapi Ubah Rute Pulang tanpa Pemberitahuan

Dosen UII itu dilaporkan hilang kontak setelah berkomunikasi terakhir dengan istrinya pada Ahad siang, 12 Februari 2023.


Mutilasi di Bekasi: Jejak Darah dan Uang Angela Hindriati di Tangan Ecky Listiantho

29 Januari 2023

Angela, korban mutilasi di Bekasi. Dok.Keluarga
Mutilasi di Bekasi: Jejak Darah dan Uang Angela Hindriati di Tangan Ecky Listiantho

"Selamat ulang tahun" pesan terakhir Angela Hindriati kepada kakaknya sebelum dia hilang dan ditemukan menjadi korban mutilasi di Bekasi


Polisi Buka Posko Laporan Korban Wowon Serial Killer

23 Januari 2023

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Polisi Buka Posko Laporan Korban Wowon Serial Killer

Polisi menduga masih ada korban lainnya dalam kasus penipuan dan pembunuhan berantai Wowon serial killer Bekasi-Cianjur


Ecky Listiantho Diduga Kuras Rp 130 Juta Rekening BCA Milik Korban Mutilasi di Bekasi

20 Januari 2023

M. Ecky Listiantho, tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat di Bekasi saat mengenakan baju tahanan Polda Metro Jaya. Sumber: Istimewa
Ecky Listiantho Diduga Kuras Rp 130 Juta Rekening BCA Milik Korban Mutilasi di Bekasi

Penarikan uang itu dilakukan tersangka mutilasi di Bekasi Ecky Listiantho setelah Angela menghilang pada Juni 2019.


Jejak Korban Mutilasi di Bekasi Masih Terlacak setelah Dilaporkan Menghilang pada Juni 2019

13 Januari 2023

Angela, korban mutilasi di Bekasi. Dok.Keluarga
Jejak Korban Mutilasi di Bekasi Masih Terlacak setelah Dilaporkan Menghilang pada Juni 2019

Seorang sahabat Angela Hindriati mengatakan masih mengetahui keberadaan korban mutilasi di Bekasi itu sejak hilang pada 24 Juni 2019.


Siswi SMA yang Dilaporkan Hilang di Duren Sawit Muncul, Mau Meluruskan Pemberitaan

12 Januari 2023

Ilustrasi wanita hilang. Offside.com.cy
Siswi SMA yang Dilaporkan Hilang di Duren Sawit Muncul, Mau Meluruskan Pemberitaan

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui Ela tinggal di kos-kosan di Jakarta Barat ketika hampir dua bulan dilaporkan menghilang.