Pangdam Bertemu Tokoh Agama Terkait Bom Al Fatah

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2007 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Panglima Kodam XVI Pattimura, Mayor Jenderal Soedarmadji Supandi, melakukan pertemuan mendadak dengan para tokoh agama di Maluku terkait ledakan bom di pekarangan depan Masjid Al Fatah Ambon sekitar pukul 04.30 dini hari tadi. Ledakan itu tidak menimbulkan korban jiwa.Pertemuan di ruang kerja Pangdam itu diikuti Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Idrus Latuconsina, Ketua Walubi Ambon, H.J. Jawarisa, Ketua Sidone Gereja Protestan Maluku (GPM) Jhon Ruhulessin, dan Agus Ulahyanan dari Keuskupan Amboina.Pada pertemuan tersebut, Pangdam meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan ledakan bom yang terjadi belakangan ini di Ambon. "Bila ada yang melihat hal-hal yang mencurigakan, segera lapor ke pihak berwajib terdekat," ujarnya.Jhon Ruhulessin meminta semua lapisan masyarakat di daerah ini agar menyikapi peristiwa ledakan bom belakangan ini dengan hati yang dingin dan tenang. Ia juga meminta kepada masyarakat agar mempercayakan kasus ini kepada pihak berwajib untuk mengungkap dan mencari dalang peledakan bom di Ambon.Secara terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Tomi W. Napitupulu mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, bisa disimpulkan kalau bom yang meledak di Masjid Al Fatah, Ambon, jenis bom granat. "Tapi apa jenis granat tersebut belum bisa diketahi sebab masih dalam penyelidikan," ujarnya.Menurut Tomi, hingga siang ini sudah empat orang yang dimintai keterangannya terkait ledakan bom itu. Dari empat orang saksi itu, ada yang saat itu berada di TKP karena menuju masjid untuk sembahyang, dan ada pula yang saat itu jalan-jalan pagi di sekitar TKP. Sedangkan motif ledakan tersebut masih berkisar memancing amarah masyarakat.Mochtar Touwe

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.

Baca Selengkapnya

Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"

Baca Selengkapnya

Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".

Baca Selengkapnya

Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.

Baca Selengkapnya

Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

17 Mei 2016

Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

Akibat ledakan, dua penghuni kost terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Baca Selengkapnya