TEMPO Interaktif, Denpasar:Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyerahkan satu unit mobil canggih untuk mengantisipasi bencana kepada Gubernur Bali I Dewa Made Beratha pada Jumat (9/2) di Denpasar. Mobil siaga bencana ini dilengkapi alat komunikasi, penyulingan air berkapasitas 100 liter/jam, genset, rontgen portable, dan lain-lain. “Mobil ini seperti rumah sakit berjalan. Kalau ada bencana bisa langsung bergerak ke lokasi,“ kata Siti Fadilah di Denpasar. Mobil ini juga didukung satu unit ambulans, satu kendaraan operasional dan satu sepeda motor untuk pengawalan. Penyerahan mobil siaga bencana itu merupakan realisasi dari penunjukkan Denpasar sebagai salah satu daerah yang menjadi Pusat Bantuan Regional Penanganan Krisis Kesehatan. Regional Denpasar meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan sembilan daerah lainnya yang juga ditunjuk antara lain Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, dan Manado. Penunjukkan ini karena Indonesia rawan bencana. Setiap terjadi bencana, bantuan sering terkendala jarak, komunikasi, dan kondisi geografis. Mobil siaga bencana ini diharapkan menjadi solusi.Untuk mendanai operasional kendaraan ini pada tahun pertama akan ditanggung oleh Pusat Bantuan dan Departemen Kesehatan. Setiap regional akan mendapat bantuan biaya operasional pada tahun pertama sebesar Rp 3 miliar. “30 persen di antaranya untuk mitigasi dan pelatihan siaga bencana,” kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya. Lembaga yang dibentuk setelah bencana tsunami Aceh dan gempa Yogyakarta ini akan ditangani oleh tenaga khusus yang dikontrak selama tiga tahun. Saat ini Departemen Kesehatan sudah melatih 1.200 orang dari target 4.000 orang yang akan dilibatkan sebagai tenaga pengelola lembaga. Rofiqi Hasan