TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hamid Awaluddin, menegaskan sistem online keimigrasian efektif menanggulangi modus pengajuan dokumen imigrasi ganda. Saat ini pengajuan dokumen imigrasi akan terpantau di seluruh Indonesia."Jika seseorang mengurus paspor di Papua, kantor imigrasi di Aceh akan mengetahui identitas orang tadi pada saat itu juga," kata Hamid ketika mengunjungi Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Jumat.Hamid menjelaskan, kantor imigrasi menemukan banyak pelanggaran imigrasi. Salah satu modus pelanggaran itu adalah mengajukan permohonan pembuatan dokumen imigrasi di dua daerah yang berbeda. Walhasil, kata dia, seseorang akan memperoleh dua dokumen imigrasi dengan foto dan identitas yang berbeda. "Tapi sekarang sudah tidak bisa lagi," ujar Hamid yakin.Dalam inspeksi itu, Hamid mendapat laporan adanya pelangaran pengurusan dokumen imigrasi yang terjadi di kantor tersebut, yakni adanya pengajuan pengurusan dokumen imigrasi ganda.Hamid mencontohkan dua pengajuan surat imigrasi dua orang dengan foto dan sidik jari yang sama, tapi identitas berbeda. "Modus seperti ini sudah ratusan banyaknya," ujar Hamid. Menurut Hamid, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia hanya akan memenuhi permohonan pengurusan dokumen imigrasi yang pertama kali diajukan.AGOENG WIJAYA