TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah telah mendapat alokasi dana bagi gaji guru bantu sebesar Rp 630 miliar. Dana ini akan digunakan untuk membayar gaji guru bantu yang sempat tertunda selama beberapa bulan."Dua pekan lagi proses pembayarannya selesai," kata Fasli Djalal, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.Pemerintah, kata Fasli, harus membayar honor 236 guru bantu sebesar total Rp 630 miliar. Komisi Pendidikan DPR bulan lalu telah menyetujui penggunaan dana Rp 330 miliar saja. Dana itu diambil dari sejumlah alokasi dana program direktorat lain. Tapi uang itu masih belum cukup.Maka pemerintah mengajukan Rp 300 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2006. DPR telah menyetujui anggaran ini. Departemen Keuangan juga telah setuju dana itu digunakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Nantinya, kata Fasli, guru bantu mendapat rapel gaji terhitung sejak belum memperoleh bayaran. "Mereka diharapkan bisa menggunakan honor itu buat Lebaran bersama keluarga," katanya.Sebelumnya, pemerintah memperkirakan jumlah guru bantu yang tersisa 136 ribu. Sebab, pemerintah telah memutuskan mengangkat para guru bantu ini menjadi calon pegawai negeri sipil. Tapi pemerintah belum mengeluarkan surat keputusan mengangkat pegawai negeri sipil dari guru bantu seperti harapan, yaitu 100 ribu guru bantu. Akibat asumsi yang meleset, Departemen Pendidikan Nasional tetap harus menanggung honor mereka.Namun, kata Fasli, Departemen Pendidikan Nasional masih menunggu daftar isian pelaksanaan anggaran dari pemerintah daerah dan dinas pendidikan. "Kami berharap isian kebutuhan pembayaran gaji guru bantu diserahkan secepat mungkin," katanya. Sebab, kata Fasli, uang baru bisa dikucurkan setelah pemerintahan daerah menyerahkan daftar isian tersebut ke pusat.Fasli berharap gaji guru bantu bisa dibayarkan secara serentak, sehingga pemerintah daerah tak cemburu dengan daerah lain yang telah mendapat dana lebih dulu. "Supaya tidak dibilang pilih kasih," kata Fasli.Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah Makhali menyatakan telah menyerahkan daftar isian pelaksanaan anggaran, sehingga persoalan honor guru bantu di Jawa Tengah sudah beres. "Para guru bantu tak perlu khawatir. Pembayaran honor pada Oktober," katanya.Makhali menjelaskan pemerintah Jawa Tengah memiliki tanggungan 24 ribu guru bantu. Namun, kata dia, honor bagi mereka sudah di tangan pemerintah daerah. "Tinggal menunggu legalitas," katanya.Sesuai dengan prosedur, kata dia, pemerintah menyerahkan dana kepada lembaga penjamin mutu pendidikan provinsi. Lembaga ini membagikan honor melalui rekening masing-masing guru bantu. MUSTAFA MOSES | IMRON ROSYID