Kasus Suap, KPK Dalami Keterlibatan Anak Bupati Klaten  

Reporter

Rabu, 4 Januari 2017 22:48 WIB

Dua petugas KPK membawa kardus berisi uang suap barang bukti dalam OTT Bupati Klaten di Kantor KPK, Jakarta, 31 Desmeber 2016. KPK juga menetapkan seorang PNS Pemkab Klaten sebagai tersangka. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan penyidik menemukan total uang Rp 3,2 miliar dari penggeledahan di rumah dinas Bupati Klaten Sri Hartini. Rumah itu merupakan satu dari enam lokasi yang diperiksa terkait dengan dugaan jual-beli jabatan yang melibatkan Sri.

"Ahad dan Senin dilakukan penggeledahan di enam lokasi. Penyidik menemukan sejumlah dokumen dan uang," ujar Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Januari 2017.

Baca:
Cerita Ajudan Bupati Klaten Soal Jual Beli Jabatan, Itu...

Di rumah dinas tersebut, penyidik menemukan sejumlah uang yang terdapat di kamar Sri dan anaknya, Andi Nugroho. Dari lemari di kamar Andi, ditemukan uang sekitar Rp 3 miliar. Penyidik pun menyita uang senilai Rp 200 juta dari kamar Sri. "Uang temuan itu disita dengan sejumlah dokumen terkait dengan perkara yang ditangani," tuturnya.

Menurut Febri, penyidik KPK masih akan mendalami peran Andi. "Dari temuan itu, tentu akan kita dalami karena kita menemukannya di lokasi yang diduga sebagai kamar anak bupati. Kita akan lihat lebih jauh dari informasi-informasi yang ada, sejauh mana (peran Andi)," ujarnya.

Selain memeriksa rumah dinas, penyidik pun sempat memeriksa rumah pribadi Sri dan rumah seorang saksi terkait. "Tiga lokasi itu pada Ahad, lalu tiga lokasi pada Senin dari mulai kantor bupati, kantor Badan Kepegawian Daerah, dan Kantor Inspektorat (Pemerintah Kabupaten) Klaten," ucapnya.

Febri berujar pemeriksaan kasus dugaan jual-beli jabatan itu masih terus berjalan. "Sampai hari ini, dalam sekitar rentang dua hari, (sudah ada) pemeriksaan sekitar 40 saksi yang terkait," kata dia.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait:
Dicokok KPK, Ini 3 Pekerjaan Bupati Klaten yang Terbengkalai
Unik, Mahasiswa Klaten Peragakan KPK Tangkap Sri Hartini

Berita terkait

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

2 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

5 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

9 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

13 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

19 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

21 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya