Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab, saat tiba di Gedung Bareskrim Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, 3 November 2016. Rizieq diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal M. Iriawan, mendatangi markas Badan Reserse Kriminal Polri di Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, bersama Panglima Komando Daerah Militer Jaya, Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana W. K. Mereka melihat langsung pemeriksaan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang diperiksa sebagai saksi oleh penyelidik Bareskrim.
"Ingin melihat pemeriksaan," kata Irawan sebelum masuk gedung, Kamis sore, 3 November 2016. Iriawan dan Teddy datang dengan menggunakan dinas, tiba di markas Bareskrim sekitar pukul 14.51 WIB. Saat turun dari mobil, mereka berjalan bersama-sama memasuki gedung.
Ketika ditanyakan hasil pemeriksaan, Iriawan menjawab," Tanya ke penyidik atau ke Rizieq langsung." Rizieq Shihab memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi ahli dari pihak pelapor untuk kasus dugaan penodaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Rizieq merupakan penanggung jawab unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016. Demonstrasi ini diikuti oleh massa dari berbagai kota. Mereka menuntut Basuki diproses hukum dalam kasus dugaan penistaan agama. Basuki dianggap melecehkan agama Islam dengan menyebut Surat Al Maidah ayat 51.
Basuki yang biasa dipanggil Ahok sudah meminta maaf kepada umat Islam bahwa ucapannya tidak bermaksud untuk menistakan agama. Namun, permintaan maaf itu dianggap oleh Rizieq belum cukup. Ia dan pendemo tetap menuntut Basuki diadili.
