Purwakarta Wajibkan Pelajar dan ASN Pakai Sarung Saban Jumat  

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 22 Oktober 2016 13:44 WIB

Ilustrasi Sarung. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Purwakarta - Para pelajar dan aparatur sipil negara (ASN) di Purwakarta, Jawa Barat, diwajibkan memakai sarung dan kopiah saat pergi ke sekolah dan ke kantor saban Jumat setiap pekannya.

"Terhitung sejak 1 Desember 2016," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, kepada Tempo, seusai memimpin peringatan Hari Santri di Pasanggrahan Pajajaran, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Baca:
Menteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia
Data TPF Munir Hilang, Istana Izinkan Jaksa Periksa SBY
Pelajar SMA Bengkulu Temukan Obat Pencegah Kanker Payudara

Bersamaan dengan itu juga diberlakukan program "Pelajar Purwakarta Mengaji", di mana setiap siswa SD hingga SMP wajib mengikuti pengajaran Al-Quran dan Kitab Kuning untuk yang beragama Islam dan kitab lain buat pelajar beragama Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Adapun buat para pelajar dan ASN nonmuslim, seperti Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, Dedi mempersilakan mereka mengenakan sarung khas Indonesia atau pakaian yang melambangkan nilai spiritualitas agamanya masing-masing.

Menurut Dedi, momentum peringatan Hari Santri sangat tepat dijadikan pendeklarasian kewajiban mengenakan sarung dan kopiah hitam buat para pelajar dan ASN tersebut.

Dedi mengungkapkan, sarung merupakan identitas keislaman Nusantara sehingga penggunaan sarung akan membangkitkan suasana pesantren dan nilai-nilai santri di kalangan para pelajar dan pegawai pemerintahan.

Menurut Dedi, sarungan itu khas Indonesia, khas Nusantara. Di komunitas Sunda ada istilah samping atau sinjang untuk sarung, sedangkan daerah lain kemungkinan memiliki istilah sendiri.

"Semua memiliki kekhasannya tersendiri. Tetapi memiliki kesamaannya yang satu, tetap sarungan. Maka sarung dalam hal ini merupakan simbol persatuan bangsa," kata Dedi.

Kecuali itu, karena menjadi simbol persatuan bangsa, sarung telah menjadi spirit perlawanan terhadap kolonialisme bangsa asing. Dia menilai, menggunakan sarung sama saja dengan menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme.

“Perang melawan kolonialisme di masa zaman penjajahan dulu itu digerakkan oleh kaum sarungan. Ini luar biasa, nasionalisme mereka tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka ajek menegakkan kedaulatan bangsa Indonesia," tutur Dedi.

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta KH Abun Bunyamin mengatakan momentum Hari Santri Nasional harus menjadi spirit untuk mengaplikasikan Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari saat mempertahankan Indonesia dari rongrongan penjajah.

Menurut Kiai Abun, hakikat Resolusi Jihad tersebut adalah kepemimpinan dan persatuan sebagaimana filosofi sarung yang dikemukakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Generasi Kiai Hasyim, kata Abun, berjuang melawan kolonialisme. "Hari ini sudah saatnya para santri berdikari, melawan penjajahan ekonomi-budaya dengan mempererat persatuan dan kepemimpinan. Santri bukan hanya pemimpin bagi dirinya, tetapi juga pemimpin bagi masyarakat," ujarnya.

Di Subang, puluhan ribu santri dari puluhan pesantren yang berbasis Nahdlatul Ulama, melakukan upacara peringatan Hari Santri di alun-alun Benteng Pancasila, yang dihadiri Plt Bupati Subang, Imas Aryumningsih, dan Ketua PCNU Subang KH Musfiq Amrullah.

Para santri melakukan atraksi kesenian marawis, kasidahan, dan selawatan ala kaum Nahdiyin. Di Alun-alun Kecamatan Tanjung Siang, 5.000 santri mengadakan aksi pembentangan kain serban sepanjang 1.000 meter.

KH Musfiq mengatakan Hari Santri merupakan hari sakral khusus bagi para santri, kiai, ustad, dan seluruh keluarga besar NU. "Momentum ini sekaligus pula sebagai pengingat sejarah bahwa bangsa ini turut didirikan oleh kaum santri sejak zaman penjajahan hingga kini," ujarnya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Rayakan Hari Santri 2023, 12 Ribu Mangrove Ditanam dan 80 Kilometer Pantai Dibersihkan

23 Oktober 2023

Rayakan Hari Santri 2023, 12 Ribu Mangrove Ditanam dan 80 Kilometer Pantai Dibersihkan

Kegiatan Hari Santri 2023 digelar salah satunya dengan kegiatan tanam mangrove dan bersih-bersih pantai.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Santri: 10 Twibon Gratis yang Bisa Digunakan

22 Oktober 2023

Peringati Hari Santri: 10 Twibon Gratis yang Bisa Digunakan

Untuk memperingati Hari Santri, seseorang dapat melakukannya dengan cara termudah yakni menggunakan twibbon dipasang di akun WhatsApp-nya.

Baca Selengkapnya

Kisah di Balik Lahirnya Hari Santri Nasional, Peran Pesantren & Piagam Perjuangan Al Fathaniyah

22 Oktober 2023

Kisah di Balik Lahirnya Hari Santri Nasional, Peran Pesantren & Piagam Perjuangan Al Fathaniyah

Gagasan awal Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober justru lahir dari Banten, tepatnya melalui Piagam perjuangan Al Fathaniyah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Hari Santri Nasional 2023, Berikut Makna dan Filosofi Logo Mirip Huruf Nun

22 Oktober 2023

Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Hari Santri Nasional 2023, Berikut Makna dan Filosofi Logo Mirip Huruf Nun

Puncak Hari Santri Nasional 2023 direncanakan dihadiri Jokowi. Simak makna dan filosofi logo HSN 2023 yang mirip huruf nun.

Baca Selengkapnya

Hari Santri Nasional Erat Kaitannya dengan Resolusi Jihad, Apakah Itu?

22 Oktober 2023

Hari Santri Nasional Erat Kaitannya dengan Resolusi Jihad, Apakah Itu?

Hari Santri Nasional tak bisa dipisahkan dari resolusi jihad yang dugaungkan pada 10 November 1945. Ini maksud resolusi jihad.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Santri, Ketua Umum PBNU Ajak Berjihad dalam Pembangunan

21 Oktober 2023

Peringati Hari Santri, Ketua Umum PBNU Ajak Berjihad dalam Pembangunan

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengajak para santri berjihad dalam pembangunan negeri saat memperingati hari santri nasional

Baca Selengkapnya

60 Twibbon Merayakan Hari Santri Nasional, Silakan Unggah Link Gratis Ini

21 Oktober 2023

60 Twibbon Merayakan Hari Santri Nasional, Silakan Unggah Link Gratis Ini

Setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional yang dapat dirayakan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan twibbon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya

Apel Peringatan Hari Santri 2023 Dilaksanakan Serentak 22 Oktober di Pesantren hingga Kantor Kemenag

19 Oktober 2023

Apel Peringatan Hari Santri 2023 Dilaksanakan Serentak 22 Oktober di Pesantren hingga Kantor Kemenag

Pelaksanaan Apel Hari Santri 2023 ini diatur dalam Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Apel Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

12 Oktober 2023

Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

Puncak peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023 akan digelar upacara bersama di Balaikota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya