Taat Dimas Kanjeng Gandakan Uang: Sihir atau Duit Palsu?

Reporter

Sabtu, 1 Oktober 2016 20:05 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Arbonas Hutabarat menyatakan lembaganya siap dipanggil kepolisian untuk mengecek keaslian uang dalam kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Arbonas mengatakan perwakilan BI di Jawa Timur masih memantau perkembangan kasus tersebut.

"Perwakilan BI di Jawa Timur masih memantau itu. Kalau modus pemalsuan uang, nanti akan ada koordinasi dengan BI, dan akan melakukan investigasi. Kami masih memonitor dari media," kata Arbonas saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 1 Oktober 2016.

Kepolisian Daerah Jawa Timur akan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengungkap penipuan yang dilakukan tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kerja sama ini dilakukan untuk memeriksa uang yang diberikan Taat Pribadi kepada para pelapor penipuan. Tujuannya buat mengungkap praktek Taat yang bisa menggandakan uang.

Baca Juga:
Wagub Saifullah Yusuf Minta Padepokan Dimas Kanjeng Ditutup
Pangdam Brawijaya: Oknum TNI-Polri Tameng Dimas Kanjeng

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan BI akan memeriksa keaslian uang yang didapat polisi dari tiga korban penipuan Dimas Kanjeng. Ketiga korban itu mengaku telah menyetor uang masing-masing senilai Rp 800 juta, Rp 900 juta, dan Rp 200 miliar kepada Dimas Kanjeng.

Apabila Kepolisian Jawa Timur memanggil, kata Arbonas, BI siap. Menurut dia, perwakilan Jawa Timur memiliki keahlian melihat uang itu palsu atau tidak. "Kami siap, kantor perwakilan kami sudah dibekali melihat uang itu palsu atau tidak," katanya.

Meskipun begitu, Arbonas belum menangkap kaitan ilmu sihir yang disebut-sebut digunakan Taat Pribadi untuk menggandakan uang. "Ilmu sihir tidak ada di buku. BI hanya melihat alam nyata dan BI juga belum melihat bentuk uangnya," kata dia. Ia berharap peran masyarakat untuk melaporkan apabila ada temuan uang palsu Taat Pribadi kepada BI.

ARKHELAUS WISNU


Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah



Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

10 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

11 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya