Pesan Terakhir Abdul Gani Sebelum Dihabisi Dimas Kanjeng Cs  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 30 September 2016 19:32 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com

TEMPO.CO, Probolinggo - Keluarga almarhum Abdul Gani, 43, tahun, salah satu korban pembunuhan yang ditengarai didalangi oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi, menyatakan Gani tak begitu banyak bercerita tentang masalahnya dengan pendiri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu sehingga Gani sampai dibunuh.

Namun, Aswati, kakak Gani, mengungkapkan, ada perkataan Gani yang menandakan ia dalam masalah. “Maju kena mundur kena, begitu katanya,” kata Aswati saat ditemui di kampung halaman Gani di Desa Krampilan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat, 30 September 2016.

Baca: Usai Kasus Pembunuhan, Dimas Kanjeng Kini Tersangka Penipuan

Salah satu keponakan Gani menambahkan, ia masih mengingat ucapan terakhir Gani sebelum ditemukan tewas. "Terakhir mengatakan akan melakukan pertemuan dengan Kanjeng (Taat Pribadi) di padepokan," ujar remaja yang enggan disebutkan namanya ini. Setelah itu, Gani tak diketahui kabarnya dan ditemukan tewas.

Taat Pribadi, 46 tahun, disangka menjadi dalang pembunuhan dua orang bekas anak buahnya, yakni Abdul Gani dan Ismail Hidayah. Gani dan Ismail termasuk orang yang membantu Taat selama menjalankan aktivitas padepokan yang berdiri pada 2007 di Desa Wangkal dan Gadingwetan, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur, itu.

Baca: Dimas Kanjeng, Pulpen Laduni, dan Raibnya Ismail

Pembunuhan Ghani melibatkan sembilan tersangka. Mereka membunuh korban di ruangan tim pelindung Padepokan Dimas Kanjeng, 13 April 2016. Gani dibunuh dengan cara dipukul, dijerat, dan dibekap. Untuk menghilangkan jejak, pada hari itu juga mayat korban dibuang di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

Sehari kemudian, mayat Abdul Gani ditemukan mengambang di waduk. Dua hari sebelumnya, para pelaku sudah merencanakan dan menyusun strategi pembunuhan. Adapun pembunuhan terhadap Ismail Hidayah dilakukan enam pelaku, termasuk Taat sendiri yang diduga menjadi dalang di balik kasus ini.

Baca: 3 Jubah Dimas Kanjeng Taat Ini Diduga untuk Gandakan Uang

Para tersangka itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Resor Mojokerto. Ismail dibunuh di Probolinggo pada 2 Februari 2015. Para tersangka terancam pasal pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Aswati menegaskan, keluarganya menuntut agar Taat dihukum setimpal sesuai perbuatannya. "Pokoknya hukum seperti yang dialami adik saya, bagaimana sakitnya dia (disiksa) sampai meninggal,” tutur Aswati. Ia juga menyebutkan, orang tua mereka, Sakur dan Nuryati, dalam kondisi labil sejak Gani ditemukan tewas.

ISHOMUDDIN

Baca Juga
Heboh, Videotron di Kebayoran Baru Tayangkan Film Porno
Organ Tubuh Ini Bikin Ayu Ting Ting Tak Pede, Ada yang Gede

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya