Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dimas Kanjeng, Pulpen Laduni, dan Raibnya Ismail  

image-gnews
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Terungkapnya kasus pembunuhan yang diduga melibatkan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi berawal dari laporan seseorang terkait penipuan penggandaan uang. "Laporan itu masuk September 2015," kata Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Cecep Ibrahim, di Surabaya, Rabu, 28 September 2016.

Menurut Cecep, berdasarkan pengakuan pelapor, Dimas Kanjeng menjanjikan bisa menggandakan uang dengan syarat menyerahkan "mahar" ratusan juta rupiah. Tergiur dengan janji tersebut, pelapor kemudian menyetor uang sebesar Rp 800 juta beserta perhiasan kepada Taat Pribadi. Uang itu dijanjikan akan cair tiap Taat menggelar istighatsah.

Baca Juga

Pesan Terakhir Abdul Gani Sebelum Dihabisi Dimas Kanjeng Cs
Usai Kasus Pembunuhan, Dimas Kanjeng Kini Tersangka Penipuan

Namun setelah menyetor mahar, tiap Dimas Kanjeng menggelar istighatsah, uang yang dijanjikan tak kunjung cair. Bila ditagih, Dimas Kanjeng berdalih diundur. "Sampai 4 tahun menunggu uang pelapor pun tidak cair," Cecep. Cecep menyebut pelapor tersebut bernama Prayitno, warga Jember, yang diakui DImas Kanjeng sebagai penasihat padepokannya.

Dari laporan Prayitno itu, kata Cecep, polisi memperoleh barang bukti berupa kuitansi senilai Rp 800 juta, bolpoin laduni, ATM yang bertuliskan aksara arab, dan beberapa kantong perhiasan yang menyerupai emas. Di kuitansi itu tercantum penerima atas nama Ismail Hidayah. Laduni adalah bolpoin ajaib yang disebut-sebut bisa membuat pemakainya bisa menulis dan bicara dalam tujuh bahasa.

Ismail kemudian dipanggil penyidik. Namun dua kali dipanggil tidak hadir. "Setelah ditelusuri di rumah Ismail di Probolinggo, ternyata istri Ismail melapor kehilangan suaminya," kata dia. Ismail belakangan diketahui ditemukan tewas, diduga dibunuh pengikut Dimas Kanjeng. Untuk menghilangkan jejak, mayat Ismail dibuang di wilayah Situbondo. Ismail tak lain adalah koordinator Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Baca Juga

Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget
Dituduh Selingkuh & Lady Evil, Ibu Kiswinar Laporkan Mario

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Prayitno, penyidik juga menerima laporan penipuan dari dua pelapor lain. Mereka masing-masih menyetor uang senilai Rp 1,5 miliar dan Rp 800 juta. "Jadi total laporan penipuan yang masuk ada tiga. Tapi satu laporan sudah diselesaikan dengan surat pernyataan tapi laporan itu belum dicabut pelapor."

Untuk mengungkap kasus penipuan tersebut, penyidik melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Taat Pribadi di ruang Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Kepada wartawan sebelum masuk ruang penyidik, Dimas Kanjeng menyatakan akan mengambalikan uang yang sudah disetorkan kapadanya. "Jangan khawatir saya akan kembalikan," kata dia.

Polisi menangkap Taat di padepokanya di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Kamis, 22 September 2016. Taat ditangkap karena diduga sebagai otak perencana pembunuhan dua pengikutnya, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah.

NUR HADI

Baca Juga
Terbongkar, 2 Alasan Dimas Kanjeng Habisi 2 Pengikutnya
Heboh, Videotron di Kebayoran Baru Tayangkan Film Porno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

7 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

13 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

15 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

16 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

16 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.