Asisten Aa Gatot Pernah Intip Ritual Seks, Ini yang Terjadi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 28 September 2016 12:51 WIB

Tersangka kasus dugaan kepemilikan sabu, senjata tajam, satwa langka yang juga Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti (tengah) digiring menuju ruang tahanan Polda NTB di Mataram, 10 September 2016. Gatot Brajamusti dibawa kembali ke Mataram oleh tim penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan penggeledahan di Jakarta. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten rumah tangga pendiri Pedepokan Brajamusti, Gatot Brajamusti, mengaku pernah melihat Gatot melakukan ritual seks bersama sejumlah perempuan. Pengakuan ini dibeberkan juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di kantornya, Selasa, 27 September 2016.

Menurut Awi, bahkan asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Gatot itu mengaku pernah mengintip saat Gatot menggelar pesta seks. Saat ini, kata Awi, kepolisian baru mendapat dua laporan korban pemerkosaan yang diduga dilakukan Gatot. "Polisi masih membuka kemungkinan adanya korban lain," ucap Awi.

Baca: Polisi Sebut Reza & Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti!

Adanya ritual seks yang diamalkan Gatot, ujar Awi, juga diakui saksi Reza Artamevia dan Elma Theana. Mereka mengaku mengetahui ritual pesta seks yang sering dilakukan Gatot terhadap korbannya. "Aa Gatot memperdayai korbannya dengan sabu-sabu, kemudian pesta seks," tutur Awi. Dia mengatakan pesta seks diduga dilakukan Gatot selama sembilan tahun pada 2007-2016.

Baca: Gatot Brajamusti Perkosa CT? Ini Kata Reza kepada Polisi

Reza juga mengakui, selama ini, perilaku Gatot menyimpang. Hal ini juga dibenarkan Elma, yang sempat menjadi asisten pribadi Gatot, dan sejumlah saksi lain, termasuk korban. "Untuk memperdayai korban, Gatot memulai dengan mengisap sabu, termasuk dengan saksi dan korban," ucap Awi.

Saat ini Awi berfokus mencari alat bukti tambahan terkait dengan kasus tersebut. Gatot juga dijerat kasus lain, di antaranya sebagai pemakai sabu-sabu, memiliki senjata api ilegal, memelihara satwa langka dilindungi, dan mencabuli sejumlah perempuan. Polisi masih mengembangkan kasus pencabulan dan akan memeriksa beberapa saksi lagi.

Hingga Rabu siang, 28 September 2016, Tempo masih terus berupaya meminta konfirmasi kepada Muara Karta Simatupang, pengacara Gatot, terkait dengan dugaan ritual seks yang dilakukan kliennya itu.

AVIT HIDAYAT

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...




Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya