TEMPO Interaktif, Wonogiri:Kekurangan air bersih mulai dirasakan masyarakat di Kabupaten Wonogiri memasuki musim kemarau tahun ini. Sejumlah telaga yang selama ini menjadi sumber air minum penduduk di wilayah itu mulai menyusut dan berubah warna agak kehijauan dalam dua minggu terakhir.Tandon air hujan milik ribuan warga juga sudah banyak yang kering. Mobil tangki swasta pun menjadi pilihan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Menurut Camat Pracimantoro, Teguh Setiyono, dari 18 desa di kecamatan bagian selatan Wonogiri itu, 10 desa di antaranya sudah mulai kekurangan air bersih. Dia mengatakan warga harus membeli air untuk kepentingan memasak, sementara untuk kebutuhan mandi, mencuci dan ke kamar kecil, mereka memanfaatkan air seadanya."Sudah dua minggu ini warga membeli air untuk memasak, apalagi belakangan ini banyak warga yang punya hajatan," ujarnya hari ini.Di Kabupaten Boyolali, Dinas Pertanian setempat memprediksikan produksi padi di wilayah tersebut bakal turun hingga 40 persen pada musim kemarau tahun ini. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Boyolali, Mulyatno, kekeringan diperkirakan bakal terjadi di ribuan hektare lahan pertanian yang tersebar di sembilan kecamatan di Boyolali, yakni Kemusu, Klego, Mojosongo, Simo, Nogosari, Ngemplak, Andong, Kemusu, dan Wonosegoro.Imron Rosyid