TEMPO Interaktif, Surabaya:Luapan lumpur panas yang terus keluar di Kelurahan Renokenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, mengancam amblesnya kawasan Porong dan sekitarnya.“Jika tidak segera dihentikan amblesnya tanah tinggal menunggu waktu,” kata Amin Widodo, Ketua Pusat Studi Bencana ITS Surabaya yang juga anggota Dewan Pakar SDA dan Teknologi Jawa Timur, kemarin.Menurutnya, luapan lumpur ini secara otomatis telah mengosongkan lapisan lumpur yang berada di sekitar radius 3.000 meter dari permukaan tanah. Padahal di bawah lapisan ini merupakan lapisan yang berisi minyak, gas serta air yang sangat rentan untuk bergerak. Apalagi jika tekanan di atas bidang kosong tersebut sangat besar dan berat ditambah lagi struktur tanah yang tidak kuat seperti struktur tanah di sekitar Sidoarjo. “Maka kemungkinan terjadi ambles sangat besar,” ujarnya.Hanya saja Amin tidak bisa memastikan luas tanah yang kemungkinan akan ambles di kawasan Sidoarjo tersebut. “Terus terang kami belum memiliki data yang valid berapa jumlah lumpur yang keluar. Pastinya berapa jumlah lumpur yang keluar akan segera digantikan oleh tanah di atasnya,” imbuhnya. Padahal sudah 16 hari ini lumpur tersebut terus keluar dengan kapasitas semburan mencapai 5.000 meter kubik per harinya.Rentannya tanah mengalami ambles juga ditambah dengan dekatnya daerah Porong dengan Gunung Arjuno. “Aktivitas vulkanis Gunung Arjuno juga akan mempengaruhi tekanan dalam perut bumi,” kata Amin.Rohman Taufiq