DPRD Semprot Tim Cagar Budaya Soal Markas Radio Bung Tomo  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 11:04 WIB

Bung Tomo bersiap melakukan siaran radio, 1947. Dok.Dukut

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya menggelar rapat dengar pendapat ihwal eks rumah markas radio Bung Tomo di Jalan Mawar Nomor 10, Surabaya, Senin, 9 Mei 2016. Rapat yang digelar Komisi C DPRD Surabaya ini menghadirkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati dan Ketua Tim Cagar Budaya Kota Surabaya Aminuddin Kasdi.

Awalnya, Wiwiek diperkenankan menjelaskan rumah bersejarah itu. Ia mengatakan pihaknya hanya mengeluarkan surat rekomendasi renovasi, bukan pembongkaran atau perobohan seluruh bangunan seperti saat ini. Bahkan Wiwiek juga memastikan sudah berkoordinasi dengan pemilik dan pemohon renovasi untuk melakukan rekonstruksi ulang bangunan cagar budaya itu.

“Kami upayakan ini rekonstruksi ulang seperti sedia kala,” ucap Wiwiek di hadapan semua anggota Komisi C DPRD Surabaya. (Baca: Markas Radio Dibongkar, Keluarga Bung Tomo: Ini Pengkhianatan)

Hampir semua anggota Komisi C menanggapi pernyataan itu. Namun tanggapan yang paling keras disampaikan Riswanto dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ia berujar, label cagar budaya itu sama sekali tidak berpihak pada pemilik bangunan, bahkan sangat terkesan merampas hak pribadi seseorang. “Buktinya, Pemerintah Kota Surabaya tidak punya solusi ketika pemiliknya terimpit ekonomi dan ingin menjual bangunan itu,” tutur Riswanto dengan nada tinggi.

Rapat semakin memanas ketika Ketua Komisi C Saifuddin Zuhri bertanya kepada Aminuddin Kasdi. Ia bertanya, apakah Tim Cagar Budaya yakin bangunan itu tidak pernah dihancurkan dan masih aslinya sejak 1945. “Jika itu benar asli, apakah sudah ada kajian teknis ilmiahnya?” tanyanya dengan nada tinggi pula. (Baca: Pembongkaran Markas Radio Bung Tomo Dilaporkan ke Polisi)

Aminuddin langsung menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan label cagar budaya yang diberikan pada rumah itu hanya berdasarkan cerita dari yang dianggapnya pelaku sejarah. Namun yang menceritakan itu sudah meninggal dunia. “Kalau ingin tahu secara jelas, ya nanti tak panggilkan dari akhirat,” sindir profesor ini.

Rapat semakin memanas ketika Riski, perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, menyatakan penentuan status cagar budaya itu harus melalui kajian teknis dan akademis yang ilmiah.

Karena itu, anggota Komisi C dari Fraksi NasDem, Vinsesnsius Awey, meminta Pemerintah Kota Surabaya mengkaji ulang 273 bangunan yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya di kota tersebut. Bahkan ia meminta bangunan cagar budaya itu dibeli Pemerintah Kota Surabaya.

Akhirnya, Ketua Komisi C mengakhiri rapat itu, sambil memastikan pihaknya akan terus mengusut kasus itu, termasuk izin membangun bangunan yang telah dikeluarkan dinas terkait. “Kami akan menghadirkan dinas terkait tentang perizinannya,” ucapnya. (Baca: Markas Radio Bung Tomo yang Dirobohkan akan Dibangun Kembali)

MOHAMMAD SYARRAFAH




Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

1 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

1 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

5 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

6 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

21 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

32 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

39 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

41 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

43 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya