Permadi: Kuat Indikasi GAM Ingin Merdeka

Reporter

Editor

Kamis, 16 Februari 2006 19:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan, Permadi, mengatakan terdapat indikasi yang menguatkan, Gerakan Aceh Merdeka perlahan ingin melepaskan Aceh dari Indonesia dengan menggunakan nota kesepahaman dan undang-undang tentang Aceh. "Skenarionya, Aceh akan menjadi negara persemakmuran. Kalau dilepas sendiri, negara barat takut Aceh jadi negara Islam fanatik,” katanya dalam diskusi soal Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh di kantor pusat PDIP, Jakarta, hari ini.Anggota Komisi Pertahanan DPR itu menjelaskan, dalam rapat dengar pendapat dengan Badan Intelijen Negara awal pekan ini terungkap bahwa GAM masih memiliki senjata. Analisis Intelijen itu diperoleh dari temuan anggotanya yang pura-pura membeli senjata dari anggota GAM untuk Aceh Monitoring Mission. Intelijen Kepolisian pun memperoleh informasi, uang untuk 3 ribu anggota GAM dari pemerintah tak diserahkan kepada mereka. "Ternyata (uang) akan dipakai membeli senjata dari Malaysia dan Thailand.”Hadir juga dalam diskusi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bekas Gubernur Lemhannas Ermaya dan bekas mantan Wakil KSAD Letnan Jenderal Kiki Syahnakri., pakar hukum dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juana, Bivitri Susanti dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, serta Agung Wijaya dari Demos.Yophiandi Kurniawan

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya