Presiden Yudhoyono: TNI Jangan Main Api dalam Politik
Reporter
Editor
Senin, 13 Februari 2006 13:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan Panglima TNI yang baru Marsekal Djoko Suyanto untuk tidak menyeret prajuritnya bermain api dalam kegiatan politik. "Saya menyadari dalam masa transisi masih ada godaan-godaan pada para jenderal, laksamana, marsekal untuk memasuki wilayah politik, tetaplah netral. Ada masa-masa yang memerlukan ketegaran dan netralitas segenap pimpinan TNI untuk tidak terseret kembali atau main-main api dalam kegiatan politik," kata Presiden dalam pidato pelantikan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto yang berlangsung di Istana Negara Jakarta, Senin (13/2).Selain memperingatkan agar Panglima Djoko tetap menjaga netralitas TNI dan tidak terlibat dalam politik praktis seperti yang telah dilakukan Panglima sebelumnya, Jenderal TNI Endriartono Sutarto, Presiden juga meminta Djoko meningkatkan kesejahteraan prajuritnya. "Saya minta perhatian Marsekal dan seluruh pimpinan TNI agar dari waktu ke waktu meningkatkan kesejahteraan prajurit secara layak dengan didukung kemampuan anggaran negara kita," ujar Presiden. Pada kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan Djoko Suyanto untuk memodernisasi dan menambah kekuatan alat utama sistem pertahanan TNI. "Saya meminta betul agar peningkatan itu dilakukan sejalan dengan kemampuan anggaran pemerintah, kemudian sesusai dengan kepentingan pengguna," ujarnya. Namun, Presiden menjelaskan, penambahan kekuatan haruslah melalui keputusan politik yang hanya dapat dikeluarkan Presiden melalui Menteri Pertahanan. "Utamakan penggunaan produk dalam negeri sebelum mengadakan dari negara lain," kata Presiden sambil meminta Djoko agar tetap melanjutkan proses reformasi dan menghormati demokrasi. Sunariah