Ada Tiga Kasus Orang Hilang di Yogya, Ikut Gerakan Radikal?

Reporter

Rabu, 6 Januari 2016 20:10 WIB

Tugu Yogyakarta. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa hari belakangan ini, Yogyakarta diramaikan oleh kabar hilangnya dokter Rica Tri Handayani, 28 tahun. Rica menghilang saat menengok suaminya, yang juga seorang dokter Akbar Aditia Wicaksono yang sedang mengambil spesialis ortopedi di Yogyakarta. Rica sendiri berasal dari Lampung.

Pada 30 Desember 2015 lalu, dokter lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta itu pergi dari rumah saudaranya di Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Rica menghilang bersama dengan anaknya Zafran Alif Wicaksono, yang masih balita.

Belakangan, Rica diketahui telah meninggalkan berlembar-lembar surat. Dalam suratnya ia menyebut "ingin berjihad di jalan Allah". Menurut Rica, dalam surat tersebut, situasi pada saat ini sudah melenceng dari akidahakidah. Meski begitu, dalam suratnya itu ia berjanji tidak akan masuk Islamic State of Iraq and Al Sham (ISIS).

Sebenarnya, kasus hilangnya dokter Rica ini bukanlah satu-satunya di Yogyakarta dalam kurun satu bulan ini. Sebelumnya, Diah Ayu Yulianingsih, 28, warga Perumahan Candi Gebang Perma, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dilaporkan pergi bersama anaknya Raina Ayranica Calya Putri setelah rumah mereka didatangi seorang perempuan tak dikenal. Diah diketahui meninggalkan rumah pada hari Jumat, 11 Desember 2015. Diah, yang seorang janda itu, pamit melalui pesan singkat kepada orang tua dan mertuanya. Ia mengatakan akan pergi jauh, jika sudah berhasil dan hidup layak akan pulang.

Nunies Ummi Haniah, ibu mertua dari Diah Ayu Yulianigsih mengatakan, keberadaan menantu dan cucunya hingga saat ini belum diketahui. Ia menduga, menantunya itu telah bergabung dengan kelompok radikal. Tetapi kelompok yang mana ia tidak mau berandai. "Kami menduga dia ikut aliran radikal, kami juga melaporkan ke PP Muhammadiyah selain ke polisi," katanya.

Kasus ketiga adalah hilangnya seorang pegawai negeri yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito. ES, inisial pegawia tersebut, bahkan dilaporkan menghilang sejak Oktober 2015 lalu. ES dilaporkan menghilang bersama suami dan anak-anaknya. "Awalnya mengajukan cuti satu minggu pada akhir Oktober dan seharusnya masuk awal November 2015," kata Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta, Trisno Heru Nugroho.

Kasus orang hilang tersebut membuat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Agung Supriyono jadi bertanya-tanya. "Yang jadi pertanyaan kenapa terjadi di Yogyakarta," katanya, Rabu 6 Januari 2016. Menurut Agung mereka yang menghilang itu dtengarai mengikuti suatu gerakan radikal.


(Lihat video Polda DIY Bentuk Tim Khusus Cari Dokter Hilang)


Meski hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti hilangnya orang-orang tersebut, Agung memberikan indikasi mereka yang menghilang itu karena direkrut oleh gerakan yang mengarah ke radikalisme. "Kalau ditelusuri, mereka itu mengikuti gerakan itu, gerakan garis keras," kata dia.

Menurut Agung pihak keluarga seharusnya tahu penyebab mereka meninggalkan rumah dan keluarga. Menurut Agung ada ketakutan untuk mengungkapkan kejadian yang sebenarnya. "Tidak mungkin keluarga itu tidak tahu. Keluarga tahu hubungan sebelumnya. Tetapi untuk ngomong ada indikasi apa itu tidak berani," kata Agung.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

19 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

22 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya