Hadiri Cop 21, Presiden Jokowi Tiba di Paris  

Reporter

Senin, 30 November 2015 08:24 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo melambaikan tangan saat bertolak menuju Turki di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 14 November 2015. Lawatan Jokowi ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Paris - Presiden Joko Widodo tiba di Paris, Prancis, pada Ahad, 29 November 2015, pukul 23.46 waktu setempat atau 05.46 waktu Indonesia, setelah terbang lebih dari 12 jam dengan pesawat kepresidenan Indonesia 1. Didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo sempat transit di Abu Dhabi selama dua jam.

Begitu pesawat kepresidenan mendarat di Bandar Udara Internasional Le Bourquet, Paris, Presiden Jokowi disambut Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Hotmangaraja Panjaitan. Udara dingin mulai menusuk Paris, ibu kota Prancis. Suhu pada Ahad malam mencapai 3 derajat Celsius.

Sesampai di Hotel Westin, sudah menunggu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Keduanya berangkat lebih dulu untuk menyiapkan pertemuan para pihak (Conference of Parties) atau COP Ke-21 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).

Dalam forum ini, Senin, 30 November 2015, Presiden Jokowi dijadwalkan berpidato selama lima menit. Setidaknya konferensi ini akan dihadiri 147 kepala negara dan pemimpin dunia yang akan menyampaikan pandangan mereka soal perubahan iklim.

Menteri Sofyan Djalil dalam penjelasannya mengatakan salah satu agenda Indonesia dalam KTT Perubahan Iklim (21st Conference of the Parties/COP21) di Paris adalah upaya-upaya mencegah kebakaran hutan dan rehabilitasi lahan gambut untuk mengantisipasi percepatan perubahan iklim. "Yang utama adalah pencegahan serius supaya tidak terjadi kebakaran hutan lagi, apalagi disebabkan ulah manusia. Jika dari faktor alam memang kerap sulit diduga. Namun perlu ditekankan kesiapsiagaan," kata Sofyan Djalil.

Sofyan menjamin pemerintah serius mencegah terulangnya kebakaran hutan dan gambut yang masif terjadi sepanjang 2015, selain akan mempercepat upaya rehabilitasi lahan gambut akibat kebakaran. "Dan tidak akan diberikan konsesi baru untuk pembukaan lahan gambut," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Indonesia juga akan menyampaikan proses mencapai target penurunan emisi karbon 29 persen pada 2030. Indonesia sudah menyiapkan dokumen Intended Nationality Determined Contribution (INDC) tentang upaya dan proses untuk mencapai targetnya dalam penurunan emisi karbon yang naik 3 persen dari target 2020.

Sofyan mengatakan penurunan emisi karbon untuk selanjutnya akan difokuskan pada sektor energi, transportasi, pengelolaan sampah, pangan, dan beberapa sektor lain.

AGUSTINA WIDIARSI (PARIS)

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya