Jokowi Minta Konflik di Laut Cina Selatan Dihentikan  

Reporter

Sabtu, 21 November 2015 17:23 WIB

Kendaraan tempur amfibi milik pasukan Amerika Serikat bermanuver di Laut Cina Selatan di dekat pantai San Antonio, Filipina, 21 April 2015. Filipina mencari dukungan militer dan diplomatik pada AS untuk menangkis ancaman China terkait sengketa Laut China Selatan. Reuters/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta ketegangan di Laut Cina Selatan dikurangi dan pihak-pihak terkait menghentikan kegiatan yang dapat menciptakan ketegangan.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan Republik Rakyat Cina di Kuala Lumpur, Malaysia.

"ASEAN dan RRC harus mampu menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan Laut Cina Selatan," kata anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 21 November 2015.

Menurut Jokowi, negara-negara di sekitar kawasan Laut Cina Selatan sebaiknya mengedepankan semangat kerja sama. Ia percaya, hal itu akan lebih baik daripada semangat saling bertentangan yang dikedepankan. “Saya yakin tidak ada satu pun dari kita yang menginginkan ketidakstabilan di Laut Cina Selatan,” katanya.

Untuk itu, Jokowi berharap, setiap negara yang terlibat dalam masalah Laut Cina Selatan hendaknya menghormati hukum internasional yang berlaku. "Negosiasi Code of Conduct harus dipercepat, selain itu, Declaration of Conduct harus diimplementasikan secara utuh dan efektif," ujarnya.

Selain soal Laut Cina Selatan, Jokowi minta ASEAN dan RRC mampu membangun suatu kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan. Hal ini didasarkan pada potensi ekonomi ASEAN dan RRC sangat besar.

“Kita telah memiliki target perdagangan dua arah sebesar US$ 1 triliun pada tahun 2020. Selain itu, investasi ditargetkan mencapai US$ 150 miliar," kata Jokowi.

Indonesia, kata Jokowi, mengapresiasi Cina yang telah menjadi co-sponsor rancangan East Asia Summit (EAS) Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation untuk disahkan pada KTT ke-10 Asia Timur. Semua Negara EAS telah menyetujuinya dan Indonesia yakin, katanya, RRC akan dapat memberikan kerja samanya.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

8 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya