Waspadai Bencana, Polda Jabar Siagakan Tim SAR

Reporter

Senin, 16 November 2015 17:00 WIB

Kawasan banjir terlihat dari helikopter yang diawaki pilot Polda Jawa Barat, AKP Edy Prasetio dan Ipda Nanok Aprianto, diatas jembatan Sungai Citarum di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, Bandung, Jabar, 28 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Menghadapi musim penghujan tahun ini, sejumlah wilayah di Jawa Barat yang rawan bencana. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pusat memperkirakan hujan dengan instesitas tinggi akan terjadi sejak November hingga Maret 2016.

Untuk mengantisipasi dan menanggulangi resiko bencana tersebut, Kepolisian Daerah Jawa Barat menyiapkan satu kompi untuk membantu tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Basarnas. Mereka diterjunkan untuk membantu masyarakat yang berisiko mengalami bencana banjir dan longsor.

Kepala Polda Jabar Inspektur Jendral Moechgiyarto mengatakan, saat ini, tim SAR Polda Jabar telah siap bergerak apabila terjadi bencana di kawasan Jawa Barat. "Kami menyadari di wilayah Jabar terdapat wilayah rawan longsor dan banjir. Sehingga kita, memerlukan pengecekan anggota dan peralatan," ujar dia kepada wartawan usai melakukan pengecekan anggota dan logistik menghadapi bencana di Mapolda Jabar, Senin, 16 November 2015.

Selain menyiapkan pasukan, pihaknya juga memastikan logistik yang akan digunakan dalam penganggulangan bencana masih berfungsi. Seperti perahu kano, alat penyedot air dan alat lainnya. "Saya cek peralatan semua berfungsi cukup baik. Termasuk cadangan," kata dia.

Adapun, lokasi yang menjadi fokus perhatian kepolisian yang berpotensi mengalami risiko bencana paling tinggi adalah di Jabar bagian selatan, pantura, dan di Kabupaten Bandung. "Sudah kami berikan warning kapada anggota untuk siaga," kata dia.

Kepala Kantor SAR Bandung Anggit M. Satoto, mengatakan berdasarkan pemetaan BPBD, di Jawa Barat potensi bencana paling besar berada di wilayah selatan. Adapun, bencana yang diwaspadai adalah angin puting beliung, longsor dan banjir.

Selain di wilayah selatan, potensi bencana pun menghantui kawasan pantai utara. "Puting beliung yang paling kami waspadai. Karena di awal musim hujan puting beliung selalu menghantui," kata dia.

Dengan peta potensi rawan bencana di kawasan Jabar tetsebut, ia mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan kekuatan personel dan logistik yang ada. "Tim dibagi ke tiga wilayah, priangan timur, Cirebon, dan Bandung. Kami maksimalkan potensi yang ada," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan sebanyak 66 persen dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana alam. Data tersebut merupakan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.

"Pada umumnya bencana tanah longsor," kata Kundang saat ditemui usai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Mapolres Tasikmalaya, Senin 16 November 2015. Kecamatan yang daerahnya rawan longsor di antaranya, Kecamatan Cigalontang, Salawu, Bojonggambir, Puspahiang, Taraju, Cibalong, dan Kadipaten.

Kundang mengatakan, mulai Januari hingga pertengahan November 2015, telah terjadi 182 bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya. Total kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp 10 miliar. "Ada korban meninggal 1 orang," katanya.

Mengantisipasi timbulnya korban akibat bencana, Kundang meminta masyarakat agar peduli lingkungan. Kata dia, jika ada pohon di lingkungannya mulai miring, masyarakat harus segera mengeceknya. "Apakah ada tanah retak, jika retak segera ditutupi. Kemudian jangan buang sampah sembarangan," jelas dia.

Kepala Polres Tasikmalaya, Ajun Komisaris Besar Susnadi mengatakan, kontur wilayah di Kabupaten Tasikmalaya gembur sehingga potensi longsornya cukup tinggi. Dalam dua minggu terakhir, kata dia, ada enam kejadian tanah longsor di Tasikmalaya. "Kita koordinasi dan mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama siaga dalam menghadapi bencana alam," katanya.

Mengantisipasi bencana, Susnadi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Basarnas, BPBD, dan relawan bencana menyiagakan 600 personel. Selain itu, tim siaga bencana ini sudah siap dengan alat dan perbekalan. "Kita sudah minta bantuan alat berat dan dapur umum. Kemudian tenaga untuk mengevakuasi dan petugas dari Dinas Kesehatan," jelas dia.

IQBAL T. LAZUARDI S. | CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

24 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya