Di Tanah Abang, PM Australia Girang Indonesia Masuk TPP  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 12 November 2015 21:18 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyapa warga saat belusukan di Pasar Tanah Abang, 12 November 2015. Jokowi mengajak PM. Australia ke pasar tanah abang guna memamerkan Pasar grosir tekstil terbesar di Indonesia, `bahkan di Asia ujarnya`. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyambut baik Indonesia yang akan mengambil bagian dalam Trans Pacific Partnership. "Kami menyambut Indonesia menjadi bagian dari TPP," kata Turnbull saat bersama Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2015.

Turnbull mengaku menyimak saat Presiden Jokowi menyatakan ketertarikannya ikut dalam TPP setelah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Turnbull berujar, jika Indonesia memilih mengajukan diri bergabung dengan TPP, pihaknya akan mendorong pengajuan tersebut. "Kami akan support pengajuan itu, pasti," ucapnya.

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada Kamis ini. Sejumlah masalah bilateral, regional, dan multilateral dibahas dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.

Di bidang bilateral, menurut Presiden Jokowi, posisi geografis yang berdekatan dan intensitas hubungan kedua negara yang semakin tinggi tentu akan meningkatkan potensi gesekan. Untuk itu, Presiden menghargai kedatangan PM Australia ke Indonesia yang dipandang sebagai upaya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Jokowi juga menyambut baik rencana pembukaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar. Ini penting untuk menjalin kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Nilai investasi Australia di Indonesia mencapai US$ 647,3 juta dalam 226 proyek. Sedangkan nilai investasi Indonesia di Australia sebesar US$ 13 juta dengan nilai perdagangan tercatat US$ 10,6 miliar. Jumlah wisatawan Indonesia ke Australia sebanyak 68.119 orang, dan jumlah wisatawan Australia ke Indonesia mencapai 1.098.989 orang.

Jokowi menuturkan sektor kerja sama yang mungkin dikembangkan adalah infrastruktur, konektivitas, dan ketahanan pangan. Di samping itu, Presiden mengusulkan agar dilakukan promosi bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.

TIKA PRIMANDARI | ANTARA




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

11 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya