Pembicaraan Jokowi-PM Australia: Dari Terorisme hingga Sapi

Reporter

Kamis, 12 November 2015 17:51 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat blusukan di Pasar Tanah Abang, 12 November 2015. Jokowi juga juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Indonesia mempunyai hubungan bilateral yang baik dengan Australia. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis, 12 November 2015, menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara membahas mengenai tiga isu utama, yaitu investasi, perdagangan, dan pariwisata.
‎‎
Kepada Turnbull, Jokowi mengatakan Indonesia saat ini sedang membuka diri untuk investor asing, terutama Australia. "Selain di bidang infrastruktur, kami menantikan investor Australia untuk pembiakan sapi," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 12 November 2015. Menurut dia, investor Australia akan didorong menanamkan modalnya di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, khususnya untuk sektor peternakan.

Bidang lain yang juga ditawarkan adalah pengembangan digital. Menurut dia, saat ini, berdasarkan lembaga konsultan ekonomi, Ernst and Young, potensi di sektor itu saat ini mencapai US$ 13 miliar. Angka itu akan menjadi US$ 130 miliar lima tahun mendatang.

Kedua kepala negara juga sepakat melakukan penguatan kerja sama di bidang penanganan radikalisme dan terorisme. "Kami juga mengajak Australia bertukar informasi di bidang intelijen yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme."

Adapun Turnbull menuturkan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan masyarakatnya ke depan. "Kami sebelumnya tak menduga bahwa ekonomi dan teknologi di sini berkembang cukup pesat. Jadi saya kira hubungan kedua negara memiliki masa depan yang cukup baik," ujarnya.

Dia juga memuji Jokowi yang mampu menyediakan lahan investasi bagi para investor. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi investasi cukup besar dalam bidang investasi, terutama infrastruktur. ‎"Kami juga membicarakan mengenai potensi industri pembiakan sapi. Apalagi selama ini kami mengekspor sapi hidup ke Indonesia dari Australia utara," katanya.

Menurut Turnbull, tak cuma investor Australia saja yang akan masuk ke Indonesia. Sebaliknya, ucap dia, kesempatan berinvestasi di bidang peternakan di Australia juga terbuka lebar bagi pemodal asal Indonesia. "Kami berdua mantan pengusaha, jadi melihat potensi ini sebagai kesempatan yang luar biasa."‎

Selain itu, Turnbull mengapresiasi penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam menyelesaikan masalah ekstremisme dan terorisme. Melalui pendekatan agama, pemerintah Indonesia telah membuktikan bahwa apa yang dilakukan teroris bukan merupakan bagian dari praktek Islam yang dijalankan masyarakat Indonesia.

Seusai lawatan ini, Turnbull mengatakan perwakilan dari masing-masing negara akan ‎menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan Jokowi. "Menlu Indonesia akan ke Australia. Sebaliknya, perwakilan kami akan datang kembali ke sini. Akan ada sekitar 344 delegasi kami yang akan mendiskusikan hasil pertemuan ini lebih lanjut."

FAIZ NASHRILLAH‎







Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya