TEMPO.CO, Tanjungpinang - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho terlibat gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Deputi Pencegahan BNPT Brigjen Polisi Hamidin mengatakan Dwi Djoko Wiwoho sudah teridentifikasi sejak beberapa bulan lalu oleh petugas BNPT. "Kami berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani permasalahan itu," ujar Hamidin dalam dialog pencegahan terorisme yang digelar BNPT di Tanjungpinang, Jumat, 6 November 2015.
Hamidin menjelaskan, Dwi Djoko terlibat dalam gerakan ISIS setelah dilakukan pendalaman. Dwi bersama keluarganya sudah tidak berada di Indonesia. Dwi diduga sudah berada di Irak.
"Ini menunjukkan ISIS sudah masuk ke berbagai kalangan," kata Hamidin.
Hamidin menjelaskan keterlibatan Dwi Djoko dalam gerakan ISIS membuat heboh masyarakat. Apalagi permasalahan itu sudah diberitakan di sejumlah media massa.
"Ada warga Batam yang menginformasikan sekaligus mempertanyakan permasalahan itu. Saya katakan, 85 persen Dwi Djoko terlibat ISIS," ujar Hamidin.
Informasi yang didapat Antara, sekitar empat bulan lalu, Dwi Djoko tidak pernah masuk kantor. Baru-baru ini, anggota Densus 88 memeriksa kediaman Dwi Djoko. Dwi beserta keluarganya sudah meninggalkan rumahnya.
Sejumlah jurnalis yang pernah bertugas di Otorita Batam, yang saat ini menjadi Badan Pengusahaan Batam, mengenal Dwi. Dwi merupakan sosok pejabat yang ramah. "Kami tidak menyangka dia terlibat ISIS," kata seorang wartawan.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.