Panglima TNI Tegaskan Reformasi Bukan untuk Senangkan AS
Reporter
Editor
Senin, 2 Januari 2006 17:36 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menegaskan, reformasi yang sedang dilakukan TNI, bukan untuk menyenangkan Amerika Serikat, baik pemerintahnya maupun kongresnya."Kepentingannya merupakan kepentingan bangsa," kata Sutarto seusai mengikuti rapat koordinasi terbatas di kantor Menko Polkam, Senin (2/1) siang. Tujuan reformasi TNI ini, lanjut dia, adalah bagaimana memposisikan TNI menjadi lebih profesional. Karena itu adalah kehendak masyarakat, "Dan itulah yang kami lakukan."Namun, jika apa yang dilakukan TNI membuat Amerika senang dan mencabut embargo, menurut Sutarto, itu adalah hak Amerika sendiri. "Silahkan saja. Kami senang, tapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang kami lakukan," ujarnya. Dia mengungkapkan hal itu menanggapi rencana kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleeze Rice ke Indonesia. Harapan Sutarto adalah agar anggaran TNI cukup untuk memenuhi kebutuhan peralatan sistem utama persenjataan (alutsista) TNI. "(Anggaran itu) untuk memenuhi kebutuhan peralatan kami, untuk memperoleh spare part (suku cadang), yang utamanya datang dari Amerika Serikat," katanya. Fanny Febiana
