Derita Masitoh, Istri Korban Aksi Koboi Sersan Yoyok di Cibinong  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 4 November 2015 18:15 WIB

Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)

TEMPO.CO, Bogor - Siti Masitoh, 39 tahun, istri dari Marsin Jasmani alias Japra, 40 tahun, pengendara sepeda motor yang tewas ditembak Sersan Yoyok masih syok dengan kejadian yang dialami suaminya. Sersan Yoyok adalah anggota TNI Angkatan Darat dari Yon Intel Taipur Kostrad Cilodong, Depok yang menembak mati Marsin di depan SPBU 34-16803 di Jalan Raya Mayor Oking, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, masih syok atas kejadian yang menimpa suami sekaligus tulang punggung keluarganya itu.

"Saya masih syok dan merasa kehilangan karena dia memang tulang punggung keluarga kami, meski suami saya pekerjaannya hanya serabutan," kata Siti Masitoh saat ditemui di rumah duka di Jalan Kayu Manis, RT 04/02, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 4 November 2015.

Dia mengatakan mendapat informasi korban tewas sekitar pukul 17.00 saat masih berada di pabrik garmen tempatnya bekerja. "Saya sedang bekerja sebagai buruh di pabrik garmen, dan mendapat telepon bahwa saya harus segera pulang," ujarnya.

Sesampainya di rumah, Siti diberi tahu bahwa suaminya tewas karena ditembak oknum anggota TNI hanya gara-gara senggolan kendaraan dan adu mulut di jalan. "Saya dilarang melihat kondisi suami saya di rumah sakit Jakarta, dan memang saya pun sangat syok mengetahui suami saya menjadi korban penembakan," tuturnya.

Saat penembakan itu, Japra sedang dalam perjalanan pulang setelah selesai bekerja di toko elektronik di Pasar Cibinong. "Yang membuat saya paling sedih adalah suami saya itu sangat dekat dengan anak saya yang kecil," ucapnya.

Bahkan korban memiliki cita-cita dan keinginan bahwa anaknya yang bernama Irgi Ananda, 5 tahun, menjadi pemain sepak bola. "Biar masih kecil, tapi oleh suami saya, Irgi sudah didaftarkan ke sekolah bola," katanya.

BACA:
Sersan Penembak Mati Marsin di Cibinong Punya Tugas Khusus

Menurut dia, meski pihak keluarga telah memaafkan YH, oknum anggota TNI Angkatan Darat dari Yon Intel Taipur Kostrad, dia tetap meminta agar pelaku penembakan tersebut mendapatkan hukuman berat karena telah membunuh korban. "Penembakan yang dilakukan sangat keji, sehingga pelaku harus mendapatkan hukuman berat agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban seperti yang menimpa suami saya," ujarnya.

Ketua RT 004 Mahyudin mengatakan jenazah Marsin Jasmani sudah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Cirimekar, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 4 November 2015, sekitar pukul 09.00. "Korban kelahiran Banten. Dia bekerja sebagai pengojek dan pegawai toko di Pasar Cibinong," tuturnya.

M. SIDIK PERMANA



BACA JUGA
EKSKLUSIF: Suap Obat, Dokter Terima Mobil Yaris hingga Camry
Mayat Hilang, Polisi Temui Tubuh Berserak di Rumah Pria Ini







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Pemilu 2019, Begini Rekapitulasi Suara di Cibinong Dikawal FPI

19 April 2019

Pemilu 2019, Begini Rekapitulasi Suara di Cibinong Dikawal FPI

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cibinong, Kabupaten Bogor, hari ini melaksanakan rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya

9 Jaksa Tuntut Bahar bin Smith, Ini Kata Kepala Kejari Cibinong

5 Februari 2019

9 Jaksa Tuntut Bahar bin Smith, Ini Kata Kepala Kejari Cibinong

Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong Bambang Hartoto mengatakan total Jaksa Penuntut Umum untuk sidang kasus penganiayaan Bahar bin Smith tahun lalu

Baca Selengkapnya

Cegah Gaduh Sampah, TPPAS di Nambo Ditargetkan Beroperasi 2020

25 Oktober 2018

Cegah Gaduh Sampah, TPPAS di Nambo Ditargetkan Beroperasi 2020

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bogor Nana Nasuha Djuhri bicara soal Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo.

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya