KABUT ASAP: Ketika Gajah Ikut Turun Gunung Padamkan Api  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 25 Oktober 2015 14:33 WIB

BKSDA Sumsel menurunkan lima ekor gajah terlatih dalam memadamkan api di daerah sulit dijangkau petugas pemadam di kawasan jalur 21 suaka marga satwa Padang Sugihan Banyu Asin. (Parliza Hendrawan/ist)

TEMPO.CO, Palembang - Lima ekor gajah dilibatkan dalam pemadaman api di hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak sepekan terakhir ini. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Nunu Anugerah mengatakan kehadiran gajah ini terbukti efektif membantu personel darat dari Mangala Agni, brigade pengendalian kebakaran hutan yang dibentuk Kementerian Kehutanan pada 2003.

Menurut Nunu, lima gajah tersebut digunakan dalam memobilisasi peralatan pemadam dan juga personel Manggala Agni. Gajah-gajah tersebut mampu menarik dan mengangkut selang sepanjang 2.000 meter. "Sangat membantu keberadaan gajah-gajah ini dalam pemadaman api di lahan dan hutan yang terbakar," kata Nunu di Palembang, Minggu, 25 Oktober 2015.

BACA JUGA
Ahok: Apa Iya Saya Lecehin TNI?
Asap Sampai di Jakarta, Ahok: Saya Mau Beli Helikopter

Kebakaran lahan yang terjadi di Jalur 21 di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Banyuasin, beberapa hari itu memang mengharuskan petugas pemadam kebakaran melibatkan gajah karena faktor alam. Lokasi kebakaran tersebut merupakan area lahan gambut dan juga rawa-rawa dengan kedalaman bervariasi. "Tanpa gajah, petugas tidak maksimal memadamkan api," ujar Nunu.

Saat ini, Jalur 21 di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Banyuasin, sudah terbebas dari kebakaran yang melalap lahan dan hutan. Meski demikian, gajah-gajah jantan dewasa ini masih tetap disiapkan jika terjadi kejadian serupa di sekitar kawasan di pusat pelatihan gajah. "Kebakarannya sudah sangat jauh dan melanda daerah rawa-rawa," ucap Nunu.

Shabiliani Mareti, Koordinator Urusan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan BKSDA Sumatera Selatan, mengatakan saat ini lima ekor gajah tersebut sudah kembali ke pusat pelatihan gajah. Gajah-gajah yang diberi nama Matias, Gaban, Gani, Galung, dan Topan tersebut sebelumnya pun telah mendapatkan sejumlah pelatihan khusus dari para pawang andal.

Setidaknya pusat latihan gajah itu memiliki 30 ekor gajah yang terlatih. Mereka terdiri atas gajah betina, jantan, dewasa, dan anakan. "Kami juga selalu memastikan keamanan mereka dari sambaran api," tutur Shabiliani.

PARLIZA HENDRAWAN

RISMA TERSANGKA
Ribut Risma Tersangka: 5 Hal Ini Mungkin Anda Belum Tahu
'Bu Risma Tak Salah, Malah Tersangka, Ada Apa di Balik Ini'


Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

16 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

29 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

29 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

34 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

34 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

36 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

45 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

55 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

59 hari lalu

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya