TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Kehutanan DPR Firman Soebagyo mengatakan tidak setuju dengan wacana bencana nasional. "Kalau saya pribadi dengan bencana nasional memberikan kemenangan bagi mereka (pembaar hutan)," kata Firman di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.
Menurut Firman dengan menjadikan ini sebagai bencana nasional maka akan memberikan celah bagi para pembakar hutan dan pemerintah daerah untuk lepas dari tanggung jawabnya. Ia lebih menyarankan agar proses hukum yang dijalankan.
Firman mengakui bahwa penegakan hukum di Indonesia masih lemah. Apalagi dengan adanya Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 yang didalamnya pada pasal 69 ayat dua mengatakan adanya Izin pembakaran hutan tergantung dari kearifan lokal. Ia menyarankan pemerintah mencabut pasal ini dan menerapkan sepenuhnya undnag undang nomor 18 tahun 2012 tentang pencegahan kebakaran dan pemberantasan kebakaran hutan.
Firman berharap pemerintah tidak dipengaruhi oleh pihak luar dalam menetapkan status bencana kebakaran hutan. Ia justru berharap ada penegakan hukum yang jelas. Pembakar hutan juga harus jelas apakah ini dari masyarakat lokal atau jangan jangan dari perusahaan. Kalau ada pembiaran terkait kebakaran hutan seharusnya dijatuhi sanksi yang berat. Kalau ternyata pelakunya adalah pihak luar negeri maka bisa saja dibuat kerja sama bilateral. Kalau memang terbukti bisa saja sampai penyitaan aset.
Hingga saat ini kebakaran hutan masih belum dapat dilakukan. El nino ditengarai memperparah kebakaran hutan ini. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah turun tangan mengatasi hal ini.
Menurut Luhut ada tiga langkah penanganan asap yang masih mengkhawatirkan. Langkah pertama adalah penanggulangan kebakaran atau membatasi penyebaran api. Langkah kedua, pemerintah akan melakukan operasi kemanusiaan. Ketiga, pemerintah juga sudah mempersiapkan kapal perang atau kapal Pelni untuk antisipasi evakuasi.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Berita terkait
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
1 hari lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
1 hari lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
1 hari lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
2 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
3 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
4 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
4 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
4 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
5 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
6 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca Selengkapnya