Kabut Asap Makin Parah, Menkes Nila Imbau Sekolah Diliburkan

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 23 Oktober 2015 05:53 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Dasar membawa sejumlah poster saat aksi penggalangan dana untuk korban bencana kabut asap bersama relawan Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) di depan stasiun Kota Malang, Jawa Timur, 16 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan terjadi peningkatan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di wilayah terpapar asap. “ISPU pada hari ini, Riau 370, Jambi 857, Sumatera Selatan 380, Kalimantan Barat 459, Kalimantan Selatan ini paling baik 78, dan Kalimantan Tengah 700,” ujar Nila di kantornya pada Kamis, 22 Oktober 2015.

Kementeria Kesehatan juga melansir terjadi kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam seminggu terakhir. Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Achmad Yurianto menyebutkan data yang diterima hingga akhir bulan September bahwa di Kalimantan Tengah terdapat 52.213 kasus. Selain itu di Riau tercatat ada 65.232 kasus, Jambi dari bulan Agustus tercatat 90.747 kasus, Sumatera Selatan dari Agustus hingga sekarang tercatat 101.332, di Kalimantan Barat terdapat 43.477 kasus dan 97.430 kasus di Kalimantan Selatan. “Dari seminggu terakhir kenaikan berkisar 500 orang perminggu,” ujar Achmad.

Selain itu, sudah terdapat 10 korban meninggal akibat asap. Nila mengatakan akan melakukan upaya apapun sehingga tidak lagi ada korban yang meninggal. Ia juga menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan perhimpunan dokter paru Indonesia untuk serius memberikan pelayanan kesehatan terutama kepada anak yang rentan terkena infeksi akibat asap.

Nila menilai Kementerian Pendidikan harus mulai meliburkan kembali sekolah di daerah terpapar asap. Bahkan imbauan tersebut berlaku untuk tingkat perguruan tinggi. Nila mengatakan ISPU di atas 50, bayi tidak direkomendasikan keluar rumah. Lalu ISPU di atas 200 sangat berisiko terhadap anak di bawah 12 tahun termasuk kelompok yang rentan seperti ibu hamil, lanjut usia, dan penderita penyakit kronis.

“Untuk itu SD dan SMP sebaiknya diliburkan dan di atas 300, SMA dan Universitas kami minta diliburkan. Di atas 400, masyarakat sebaiknya tidak beraktivitas keluar rumah,” kata Nila.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

53 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

7 Maret 2024

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya