Diintimidasi Pengusaha, Warga Cianjur Mengadu ke Kontras  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 22 Oktober 2015 15:45 WIB

Wakil Kordinator Kontras, Haris dan Kadiv Politik, Hukum, dan HAM Kontras, Sri Suparyati di Kantor Kontras, Jakarta, Minggu (14/2). Kontras mengecam atas penyerangan kantor aktivis Bendera oleh orang tak dikenal. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwang, Cianjur, Jawa Barat, melaporkan tindakan intimidasi yang dilakukan staf di perusahaan multinasional, PT QL Agrofood, kepada Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

"Teman kami dan warga diintimidasi," ujar aktivis Komite Peduli Lingkungan Cianjur, Gilang Arvasendra, saat mendampingi korban di kantor Kontras, Kamis, 22 Oktober 2015.

Gilang mengaku sejak setahun yang lalu, warga di Desa Haurwangi terus diintimidasi agar tidak berdemonstrasi. Tindakan ini menyusul sikap warga yang memprotes dampak lingkungan yang diakibatkan aktivitas pabrik tersebut.

Puncaknya, pada Selasa, 29 September lalu, aktivis yang sedang melakukan advokasi dipukul sekelompok preman dan petugas satpam perusahaan. Bahkan seorang jurnalis lokal jadi sasaran amuk massa saat anggota DPRD setempat, warga, dan Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan hendak melakukan inspeksi mendadak terhadap pencemaran lingkungan.

"Teman kami dipukuli hingga lima kali di bagian kepala," kata dia. Sayangnya, polisi terkesan lamban dalam mengusut kasus penganiayaan dan intimidasi tersebut. "Bahkan wartawan yang dipukul sekarang sudah damai."

Sementara itu, Staf Divisi Hak Ekonomi Sosial Kontras, Ananto Setiawan, menegaskan bahwa pihaknya mendesak polisi segera mengusut dugaan intmidasi yang diterima warga. "Ada warga yang didatangi tiga mobil berisi preman meminta agar tidak ada demo lagi," tuturnya.

Menurut Ananto, setiap orang memiliki kebebasan berpendapat yang telah dijamin oleh undang-undang. Karena itu, dia meminta pihak kepolisian menindaklanjuti aksi main hakim sendiri yang dilakukan perusahaan dan upaya membungkam kebebasan.

Dalam waktu dekat, Kontras juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Bupati Cianjur agar segera mengusut adanya pelanggaran hukum yang dilakukan perusahaan. PT QL Agrofood diduga melakukan pencemaran lingkungan di Sungai Citarum dan berakibat terhadap kesehatan warga.

Belum diperoleh konfirmasi dari PT QL Agrofood mengenai insiden ini.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

1 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

4 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

5 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

9 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya