Keinginan Presiden Yudhoyono Bongkar Kasus Munir Cuma Lips Service

Reporter

Editor

Minggu, 25 Desember 2005 13:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Komisi III DPR bidang hukum, hak asasi manusia, dan kemanan, Trimedya Panjaitan meminta agar masyarakat tidak terlalu menggantungkan harapan pada penyidik kepolisian, untuk mengungkap konspirasi pembunuhan Munir. "Ini bukan kasus kriminal biasa, yang bisa selesai dengan mengandalkan penyidik saja,"ujarnya.Menurut Trimedya, keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membongkar konspirasi ini, masih sebatas lips service. Diperlukan dukungan kuat yang lebih dari pernyataan. "Akses ke Badan Intelejen Negara, PT. Angkasa Pura, dan Garuda, harus bisa ditembus untuk mengungkap kasus ini. Sampai sekarang ini masih sulit,"katanya.Kepala BIN Syamsir Siregar berjanji akan kooperatif terhadap penyelidikan kasus Munir ini. Dia juga akan menyerahkan anggotanya, jika terbukti terlibat kasus pembunuhan suami Suciwati itu. "Ya harus dikasih tindakan hukum. Yang bersalah harus dihukum,"ujar Syamsir.Trimedya meragukan keseriusan institusi intelejen untuk membuka diri terhadap penyelidikan ini. "Bisa saja, ketika diminta presiden untuk mendukung proses penyelidikan, hanya manggut-manggut,"ujarnya.Tim penyidik di Bagian Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian, yang menangani kasus ini, meminta waktu agar dalam satu bulan ini tidak dipublikasikan oleh wartawan. "Mereka minta ini supaya lanjutan penyidikan bisa lebih intensif, dan lebih dalam,"ujar juru bicara Mabes Polri Komisaris Besar Anton Bachrul Alam.Trimedya tidak setuju dengan permintaan penyidik ini. Menurutnya, masyarakat berhak tahu tentang perkembangan penyelidikan. "Tidak bisa seperti itu, kasus ini sudah menjadi perhatian publik,"ujarnya.Raden Rachmadi/Fanny Febiana

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya