NASDEM TERKOYAK: Patrice Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta  

Jumat, 16 Oktober 2015 16:23 WIB

Patrice Rio Capella (kiri), bersiap menjalani pemeriksaan oleh penyidik sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, 16 Oktober 2015. Pengacara Rio Capella. Maqdir Ismail menyebut Rio Capella pernah menerima Rp. 200 juta dari Gatot Pujo Nugroho. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella, melalui pengacaranya, Maqdir Ismail, akhirnya mengakui bahwa dia pernah menerima Rp 200 juta. Namun, Maqdir membantah duit tersebut langsung diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho. "Duit itu diberikan bukan oleh Pak Gatot, tapi orang lain melalui temannya Pak Rio," kata Maqdir di kantor KPK, Jumat, 16 Oktober 2015.

Maqdir tak mau menyebut siapa nama teman Rio yang menjadi perantara pemberian duit dari Gatot itu. Menurut dia, pemberian duit itu untuk membantu Rio. Soal bantuannya terkait apa, Maqdir mengaku tak tahu. “Itu yang tidak jelas," ujarnya. Maqdir mengatakan, Rio terpaksa menerima duit tersebut. Menurut Maqdir, kliennya itu sudah beberapa kali menerima duit dan langsung dikembalikan.

PARTAI NASDEM TERKOYAK
Suap Gatot Mengoyak NasDem, Apa Peran Surya Paloh?
Sekjen NasDem Patrice Rio Capella Mundur dari DPR


Soal duit Rp 200 juta itu, Maqdir mengklaim kliennya sudah mengembalikannya kepada komisi antirasuah. Soal alasan kliennya tak langsung melaporkan gratifikasi itu kepada KPK, Maqdir beralasan saat itu kliennya tengah pergi umrah. "Dia pikir sudah dikembalikan oleh orang yang dia suruh, ternyata enggak dikembalikan," ujarnya.

Maqdir memastikan uang yang diterima oleh kliennya tersebut tidak ada kaitannya dengan pertemuan antara Rio dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Gubernur Gatot, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem di Jalan R.P. Soeroso Nomor 44, Gondangdia Lama, Jakarta Pusat.

BACA JUGA
Pembunuh Ibu dan Anak di Cakung Ternyata Tetangga Belakang
Ingin Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Ahok Tiru Nabi Muhammad


Kamis, 15 Oktober 2015, KPK menetapkan Rio sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Penyidik KPK menjerat Rio terkait kasus dugaan gratifikasi dalam penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Sumatera Utara.

Setelah penetapan tersangka, Rio langsung mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Kasus tersebut merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat Gatot dan istri mudanya, Evy Susanti. Gatot dan Evy juga sudah ditetapkan sebagai atas kasus yang gratifikasi ini. KPK menjerat Gatot dan Evy sebagai pemberi.

LINDA TRIANITA

BERITA MENARIK
Didenda Rp 1 Miliar, Mourinho: Ini Aib!
Pacar Diganggu, Randu Tusuk Temannya hingga Tewas di Kemang

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

45 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

56 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya