Dosen Universitas Kediri Mogok, Mahasiswa Kebingungan
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Jumat, 16 Oktober 2015 12:49 WIB
TEMPO.CO, Kediri - Puluhan dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kediri melakukan mogok kerja. Akibatnya, aktivitas perkuliahan ribuan mahasiswa pun terganggu.
Aksi mogok para dosen dan karyawan itu sudah yang ketiga kalinya. Sejak pagi tadi mereka menolak masuk kantor dan melakukan pekerjaan sebagai bentuk protes kepada Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Eva Dwi Damayanti. “Kami sudah tidak mau lagi dipimpin dia,” kata Edo, salah satu karyawan administrasi yang turut mogok, Jumat, 16 Oktober 2015.
Bersama 70 dosen dan karyawan kantor, sejak pagi tadi Edo memilih duduk-duduk di ruang administrasi kampus. Mereka meminta dipertemukan dengan Rektor dan pengurus yayasan untuk mencari titik temu perseteruan dosen dan karyawan dengan dekan. Para karyawan dan dosen ini tak mau kembali ke kelas hingga Rektor Unik Djoko Rahardjo membuka komunikasi dengan mereka.
Menurut Edo, kepemimpinan Eva di Fakultas Ilmu Kesehatan selama satu tahun terakhir memicu suasana tidak kondusif. Eva dinilai terlalu otoriter, intimidatif terhadap anak buah, dan tak transparan soal keuangan. Dia juga kerap mengancam akan memecat mereka jika tak patuh pada ketentuannya. “Kalau tak mau saya akan cari pengganti,” kata Edo menirukan ancaman atasannya itu.
Hal inilah yang membuat para dosen dan karyawan tak betah dan menuntut pencopotan Eva sebagai pimpinan fakultas. Namun meski telah dua kali melakukan aksi mogok hingga mengganggu aktivitas perkuliahan mahasiswa, tak ada tanggapan sama sekali dari Rektor. Karena itu untuk ketiga kalinya mereka kembali melakukan aksi mogok bekerja pada hari ini hingga tuntutan mengganti Dekan dipenuhi.
Akibat aksi boikot tersebut aktivitas perkuliahan di Fakultas Ilmu Kesehatan Unik tampak lengang. Sejumlah mahasiswa tampak duduk-duduk di bangku halaman tanpa ada perkuliahan yang berlangsung.
Dewi, salah satu mahasiswa asal Papua membenarkan adanya aksi mogok dosen ini. Menurut dia awal pekan lalu pihak kampus mengumumkan libur dua hari karena seluruh dosen sedang rapat soal pergantian Dekan. “Tapi saya tidak tahu kalau itu mogok,”katanya.
Bahkan hari ini di saat para dosen berkumpul di ruang administrasi kampus tak banyak mahasiswa yang tahu. Dewi baru sadar jika para pengajarnya mogok setelah SMS yang dia kirimkan ke dosen perihal perkuliahan hari ini tak mendapat respon.
Fakultas Ilmu Kesehatan Unik ini memiliki tiga program studi, yakni Kebidanan, Keperawatan, dan Farmasi. Dengan jumlah mahasiswa mencapai 1.700 per angkatan, jumlah mahasiswa yang tengah belajar di kampus ini mencapai ribuan orang dari berbagai daerah.
Hingga berita ini ditulis tak ada satupun pejabat kampus yang memberikan keterangan atas aksi tersebut.
HARI TRI WASONO