10 Korban Aviastar Teridentifikasi dari Pemeriksaan Gigi  

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 08:10 WIB

Keluarga korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM melakukan proses pengambilan data proses identifikasi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, 7 Oktober 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar -Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban kecelakaan pesawat Aviastar, Rabu, 7 Oktober. Sebanyak 10 jenazah teridentifikasi dari pemeriksaan gigi yang diperkuat data medis dan properti.

Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar, mengatakan identifikasi itu dilakukan oleh tim DVI dibantu ahli forensik dan gigi dari Universitas Hasanuddin. Semula cuma tiga jenazah yang teridentifikasi dan diumumkan pada siang hari. Sisanya, identifikasi terhadap tujuh jenazah diumumkan pada malam hari di Rumah Sakit Bhayangkara.

Pudji menyatakan berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses identifikasi. Adapun kepada keluarga korban, pihaknya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan, Komisaris Besar R Harjuno, mengatakan bahwa berdasarkan data pemeriksaan gigi yang diperkuat data medis dan properti tidak terbantahkan semua jenazah adalah penumpang Aviastar rute Masamba-Makassar yang jatuh di Gunung Pajaja, Dusun Gamaru, Desa Ulu Salu, Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan.

Jenazah berlabel B001 adalah Sakhi Abqory (1 tahun 10 bulan) yang tak lain adalah anak pasangan Riza Arman (30) dan Lisa Falentin (29). Riza berlabel B-009 dan Lisa adalah jenazah dengan label B-007. Riza adalah teknisi listrik Bandara Andi Djemma. Berikutnya, jenazah berlabel B-008 adalah Muhammad Natsir Lawa (56), Kepala Bandara Seko.

Selanjutnya, jenazah berlabel B-006 adalah Nurul Fatimah (26), pegawai Bandara Andi Djemma. Adapun, dua jenazah anaknya yakni Rayya (3 tahun 11 bulan) diberikan label B-003 dan Afif (1 tahun 10 bulan) diberikan label B-002. Adapun, jenazah pilot Iriafriadi (40) diberikan label B-004 dan jenazah co-pilot Yudhistira (39) berlabel B-005. Sedang, jenazah teknisi Soekris Winarto (43) diberikan label B-010.

Harjuno mengatakan metode pemeriksaan beragam, mulai dari super-impose sampai melihat ciri khas gigi dan memeriksa usia gigi. Kendati demikian, pemeriksaan medis lainnya dan pencocokan properti juga sangat membantu proses identifikasi yang berlangsung sejak Selasa, 6 Oktober itu.

Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sekitar 11 menit setelah take-off dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat , 2 Oktober, sekitar pukul 14.25 Wita. Tim SAR gabungan memulai pencarian lantaran pesawat yang diterbangkan Iriafriadi itu tidak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sesuai jadwal pada pukul 15.39 Wita. Setelah melaksanakan pencarian selama tiga hari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan pesawat itu dengan kondisi seluruh awak dan penumpang tewas.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

23 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

42 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

51 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

56 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya