TEMPO.CO, Makassar - Tim Disaster Victim Identification Bidang Kedokteran dan Kesehatan (DVI Bidokkes) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mulai megumpulkan data penumpang dari keluarga yang naik pesawat Aviastar. Tim yang terdiri dari 20 orang itu meminta ciri-ciri khas penumpang pesawat. Pengumpulan data dilakukan di bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Selain itu, tim juga membuka posko antemortem dan posko postmortem di Kabupaten Luwu. Tim DVI ini disiapkan untuk mengantisipasi, apabila ada korban jiwa dalam pesawat Aviastar yang hilang. “Ini standar kegiatan yang harus dilakukan,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Frans Barung Mangera kepada Tempo, Sabtu, 3 Oktober 2015.
Pesawat Aviastar rute Bandara Andi Djemma, Masamba, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, hilang kontak sekitar pukul 14.39, waktu Indonesia tengah, pada Jumat, 2 Oktober 2015. Pesawat mengangkut sepuluh orang, terdiri dari tiga awak dan tujuh penumpang. Pesawat jenis PKBRM/DCH6 ini memiliki nomor penerbangan MV 7503. Pesawat hanya mampu terbang selama tiga jam.
“Sampai pagi ini, keberadaan pesawat belum diketahui. Semua polres selalu memberikan laporan dan belum ada tanda tanda pesawat. Kami masih terus mencari,” kata Frans.