Kisah Macan Podium Gerwani PKI yang Lupa Bulan September  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 29 September 2015 19:33 WIB

G30SPKI

TEMPO.CO, Blitar - Dengan setengah menunduk, mata Putmainah tetap tajam menyelidik siapapun yang mendekat ke arahanya meski diikuti dengan senyum dan sapaan ramah. Di tengah kerentaannya di atas kursi roda, Purmainah kerap melamun sendirian di samping rumahnya.

Tulang punggung yang tak lagi tegak dengan balutan warna putih di sekujur rambut menambah uzur nenek 77 tahun ini. Nadanya tegas saat menginterogasi tamunya. “Sopo iki, aku wis lali (siapa ini, aku sudah lupa)," kata Putmainah saat Tempo menyambangi rumahnya di Desa Pakisrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pekan lalu.

Hingga tiga tahun silam, sebelum Putmainah terserang penyakit stroke yang membuat setengah tubuhnya lumpuh, rumah Putmainah di Blitar tak pernah sepi dari kunjungan orang. Mereka adalah mahasiswa, peneliti sejarah, hingga orang biasa yang menjadikan Putmainah sebagai rujukan untuk mengisahkan penumpasan Partai Komunis Indonesia di Blitar di tahun 1965 yang menelan ribuan korban jiwa.

Putmainah adalah bekas Ketua Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) sekaligus anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PKI. Suaminya Subandi yang berprofesi sebagai anggota TNI adalah Ketua Front Nasional Blitar serta Ketua DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKI. Sehingga praktis pasangan suami istri ini menjadi tokoh sentral PKI di Kota dan Kabupaten Blitar.

Topik Pilihan: G30S 1965 - Pembunuhan Jenderal

Berbagai kisah tentang PKI terekam erat di kepalanya meski tak lancar diceritakan. Mulai dari kedekatannya dengan keluarga Bung Karno yang selalu dibanggakan, perjuangan membesarkan partai dan menolong kaum tani serta perempuan, hingga drama pelariannya menyelamatkan diri dan tujuh anaknya dari upaya pembantaian yang dilakukan Gerakan Pemuda Anshor.

Meski sempat merasakan pahit getirnya bertahan hidup di tengah hutan dari kejaran tentara, namun dia masih bertahan hidup hingga sekarang. Sebab nasib tragis justru menimpa suaminya yang tewas saat perjalanan pulang usai mengikuti Kongres PKI di Jakarta. Demikian pula adiknya Patmiati yang kini menemaninya di rumah berjarak 100 meter sempat merasakan siksaan keji tentara saat dijebloskan ke penjara tanpa proses peradilan.

Kini masa kelam itu sudah lewat. Putmainah mengaku bersyukur atas kesempatan hidup yang diberikan Tuhan di tengah upaya pembantaian massal yang dialami. Bahkan hari-hari tua bersama seorang pembantu yang merawatnya siang malam sedikit demi sedikit memupus ingatannya tentang peristiwa berdarah itu. Pun ketika Tempo menanyakan apa yang diingatnya tentang bulan September, Putmainah tak bisa mengingat apapun. “September ya,” kata Putmainah datar.

Menurut Patmiati, kakaknya sudah tak bisa diajak berkomunikasi dan mengingat apa-apa. Penyakit stroke dan usia yang menderanya telah mengikis sebagian masa lalunya bersama partai yang diperjuangkan. Hingga lima tahun lalu Putmainah masih aktif menjadi pembicara di berbagai forum soal peristiwa 1965. “Tapi sekarang Mbak Put sudah tak bisa diajak bicara lagi soal 65,” kata Patmiati.

Baca juga:
Ditemukan, Versi Lain Film G30S PKI
Soal G 30 S/PKI, Jokowi Tidak Akan Minta Maaf

Cerita Anak Jenderal D.I. Panjaitan Soal G30S/PKI

Kondisi ini cukup membuat teman-temannya sesama anggota eks-PKI iba. Mereka masih kerap menjenguk Putmainah yang dulu dikenal sebagai macan podium saat memperjuangkan hak-hak perempuan dan buruh.

HARI TRI WASONO



Baca juga:

Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?




Video Terkait:


Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Soto Sulung, Cita Rasa Kuliner Khas Surabaya

4 Oktober 2023

Mengenal Soto Sulung, Cita Rasa Kuliner Khas Surabaya

Menurut kanal YouTube Budiono Sukses, soto sulung yang asli sudah ada sejak 1950-an yang dibuka oleh Pak Arie Zainal.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

1 Juni 2023

Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar kegiatan Gerebek Pancasila memperingati Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Kapolres Kota Blitar Imbau Masyarakat Hormati Proses Hukum terhadap Samanhudi Anwar

30 Januari 2023

Kapolres Kota Blitar Imbau Masyarakat Hormati Proses Hukum terhadap Samanhudi Anwar

Kapolres Kota Blitar Ajun Komisaris Besar Argowiyono mengimbau masyarakat menjaga kondusifitas setelah eks wali kota Samanhudi Anwar ditangkap.

Baca Selengkapnya

Profil Samanhudi Anwar, Bekas Wali Kota Blitar Perampok Rumah Dinas Penggantinya

28 Januari 2023

Profil Samanhudi Anwar, Bekas Wali Kota Blitar Perampok Rumah Dinas Penggantinya

Samanhudi Anwar menjadi tersangka dan ditahan Polda Jatim. Moncer di politik, kejeblos suap ijon proyek gedung SLTP di Blitar.

Baca Selengkapnya