4 Sukhoi Efektif Halau Pesawat tanpa Izin di Kepulauan Riau  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 25 September 2015 20:58 WIB

Suasana Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, saat peswat tempur Sukhoi pesanan Indonesia tiba, Kamis (16/5) malam. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Skuadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar, Letnan Kolonel Vincentius Endy H.P. mengatakan penempatan empat Sukhoi di Batam guna mengurangi pelanggaran pesawat asing. Pesawat tempur dengan sandi Operasi Tangkis Sergap itu diyakini efektif mengurangi pelanggaran kedaulatan udara wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Semula pesawat tujuan Singapura dan Malaysia banyak yang memotong jalur dengan melewati wilayah udara Natuna. "Kini jumlahnya sudah menurun, mereka berbelok melalui jalur luar Natuna," kata Vicentius Endy di Batam, Jumat, 25 September 2015.

Operasi yang dilaksanakan sejak 16 September tersebut melibatkan empat pesawat Sukhoi masing-masing dua SU-30 dan dua SU-27 Skuadron 11 Makassar. Selama operasi, Endy mengatakan ada sejumlah pesawat baik militer ataupun sipil yang melanggar wilayah udara Republik Indonesia khususnya di Natuna.

"Hari ini juga masih ada. Namun pesawat itu tidak lagi memotong jalur di sekitar Matak (Kepulauan Anambas). Mereka melewati sisi-sisi luar wilayah Natuna. Saat kami kejar langsung keluar," kata Vicentius Endy.

Keberadaan Sukhoi di Batam, kata dia, membuat pesawat-pesawat asing merasa diawasi dan tidak seenaknya melewati wilayah Indonesia tanpa izin. "Pesawat ini (Sukhoi) sangat mumpuni. Sehingga pesawat yang tidak dikenal tak seenaknya melintas wilayah Indonesia lagi," kata dia.

Dia belum mengetahui sampai kapan operasi pengamanan udara dari Batam. Jika masih ada pelanggaran negara akan melayangkan protes ke pesawat-pesawat yang masih melanggar. "Tentu ada cara yang akan ditempuh pemerintah. Nota protes pasti akan dilayangkan," kata Endy.

Sebagai penerbang pesawat tempur Vicentius Endy menyambut baik rencana pemerintah membeli pesawat Sukhoi SU-35 untuk menambah kekuatan TNI Angkatan Udara.

"Kami sangat mendukung rencana pemerintah karena akan sangat mendukung pengamanan wilayah udara NKRI. Yang pasti wilayah udara Indonesia akan semakin terjaga," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

6 Mei 2021

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

Seorang petani Belgia memindahkan batu patok perbatasan berusia 200 tahun sejauh 2 meter ke wilayah Prancis dan memperluas luas wilayah Belgia.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

21 April 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

Menangkal Covid-19, NTT tutup perbatasan negara untuk perlintasan orang, tapi tidak untuk lalu lintas angkutan logistik.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

11 Maret 2020

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

Dibandingkan dengan Papua, menurut Mahfud Md pembangunan daerah perbatasan harus teritegrasi antarkementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

16 November 2019

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

Direktur Topografi TNI AD Brigjen Asep Edi Rosidin mengatakan, persoalan perbatasan negara harus cepat diselesaikan.

Baca Selengkapnya

Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.

Baca Selengkapnya