Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla bersama Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD memberikan hewan kurban di pelataran parkir masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Rabu (17/11). TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Muhammadiyah dipastikan bakal merayakan Hari Raya Idul Adha Rabu 23 September 2015, mendahului penetapan pemerintah pada Kamis, 24 September 2015 depan.
“Sudah dipastikan, kami akan melaksanakan salat ied Idul Adha besok,” ujar Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Mustafa B. Nahrawardaya, Selasa, 22 September 2015.
Mustofa menjelaskan bahwa besok seluruh umat Muhammadiyah di seluruh Indonesia akan menggelar salat ied serentak. Ini setelah, adanya penetapan tahunan berdasar hitungan dari Muhammadiyah.
Kata dia, perbedaan pelaksanaan hari raya kurban ini terjadi karena perbedaan pandangan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Mustofa menjelaskan, dari perhitungan wukuf penetapan 10 Zulhijah 1436 Hijriah di Indonesia lebih cepat satu hari ketimbang yang terjadi di Arab Saudi. Akibatnya, terjadi perbedaan antara pelaksanaan di Arab Saudi dengan yang dilakukan Muhammadiyah. Sedangkan, pemerintah Indonesia sendiri memutuskan untuk mengikuti keputusan Arab Saudi.
“Ini hanya persoalan letak geografis saja,” kata Mustofa. Karena itu, maka jamaah Muhammadiyah yang melakukan ibadah Haji di Arab Saudi bakal tetap mengikuti salat ied pada Kamis mendatang. Kata Mustofa, perbedaan ini bukan terkait tentang kepercayaan."Ini hanya soal perbedaan waktu," katanya.
“Hari ini, jamaah Tarekat Syabandiyah bahkan sudah salat ied Idul Adha,” ujarnya. Sebelumnya, dalam keterangan resminya, Muhammadiyah telah menetapkan tiga hari raya penting. Di antaranya menetapkan 1 Zulhijah pada 14 September 2015, Hari Arafah pada 22 September 2015, dan Hari Raya Idul Adha pada 23 September, besok.
