Suap PTUN Medan, KPK Jerat Gubernur Gatot dengan Kasus Lain  

Reporter

Kamis, 17 September 2015 09:54 WIB

Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho mengenakan rompi tahanan dikawal ketat petugas keluar dari gedung KPK, Jakarta, 3 Agustus 2015. KPK resmi menahan Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti karena diduga terlibat kasus penyuapan kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kota Medan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menyelidiki dugaan pemberian uang suap oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara. Duit suap diduga diberikan supaya parlemen Sumatera Utara tidak menggunakan hak interpelasi terhadap Gatot. Hasil penyelidikan yang dilakukan tim akan disampaikan kepada pimpinan KPK akhir pekan ini, dan Gatot segera berstatus tersangka kasus suap terkait dengan interpelasi.

"Ketika KPK memutuskan menyelidiki sesuatu, artinya di sana ada dugaan terjadinya tindak pidana korupsi. Namun khusus yang ini belum bisa disimpulkan ada korupsi, karena hasil penyelidikan baru akan disampaikan tim akhir pekan ini," kata Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo di gedung kantornya kemarin.

Johan menyebut sudah lebih dari 50 orang yang diperiksa terkait dengan penyelidikan ini. Kebanyakan dari mereka adalah anggota DPRD dan bekas anggota DPRD Sumatera Utara. Hari ini pun ada pemeriksaan sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara di Medan. Namun KPK tidak mengumumkan nama-nama terperiksanya.

Wacana interpelasi DPRD Sumatera Utara sudah bergulir sejak Gatot menjadi pelaksana tugas gubernur pada 2012. Johan belum mau mengungkapkan penyelidikan lembaganya terkait dengan wacana interpelasi terjadi pada tahun berapa.

Nantinya, pengumpulan bahan dan keterangan yang dilakukan tim penyelidik akan disampaikan ke pimpinan KPK. Dari situ, pimpinan akan menggelar forum gelar perkara alias ekspose untuk menyatakan perkara itu akan dinaikkan ke tahap penyidikan atau tidak. Kalau sudah penyidikan, artinya bakal ada orang yang menjadi tersangka dan diminta pertanggungjawaban.

Penyelidikan ini merupakan pengembangan kasus yang sudah menjerat Gatot sebagai tersangka. Sebelumnya, Gatot dijerat KPK dalam kasus dugaan penyuapan tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang mengabulkan permohonan pihak Gatot untuk menggugurkan surat panggilan dan surat penyelidikan Kejaksaan Tinggi Medan atas kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial Pemerintah Daerah Sumatera Utara.

Saat KPK menyidik Gatot dalam kasus suap hakim tersebut, menurut Johan, ada laporan soal kasus suap lain yang masuk ke KPK. Laporan itu menyoal ada dugaan ketidakberesan dalam pembatalan hak interpelasi DPRD Sumatera Utara terhadap Gatot. Kini Gatot mendekam di Rumah Tahanan KPK.

Penyelidikan kebanyakan dilakukan di Medan, Sumatera Utara. Satu orang yang pernah diperiksa di KPK adalah Ketua DPRD Sumatera Utara Ajib Shah. Politikus Partai Golongan Karya itu diperiksa dalam penyelidikan kasus suap terkait dengan interpelasi pada Senin pekan lalu. "Kalau bicara interpelasi, itu hak masing-masing anggota: boleh menggunakan, boleh tidak," ujarnya saat itu. Ajib tak mau menjawab pertanyaan wartawan lebih dalam soal dugaan suap.

Pengacara Gatot, Yanuar Wasesa, belum bisa berkomentar soal kasus baru yang mengancam kliennya. Sebab, kuasa yang diberikan kepadanya baru terkait dengan kasus penyuapan hakim. "Jadi saya belum bisa berkomentar," tuturnya kemarin.

MUHAMAD RIZKI





Berita terkait

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

14 menit lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

2 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

3 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

3 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

4 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

5 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

14 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

16 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

19 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

20 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya