Polisi Tetapkan 107 Tersangka Kasus Kebakaran Hutan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 14 September 2015 15:31 WIB

Kabut asap dari sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, 18 September 2014. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 107 orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian terkait dengan 68 kasus dugaan pembakaran hutan dan lahan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. "Jumlah tersangka ada 107 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Suharsono, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Menurutnya, 68 kasus dugaan pembakaran hutan dan lahan tersebut sudah masuk ke tahap penyidikan. Dari jumlah kasus tersebut, Suharsono merinci yakni ada 13 kasus di Riau, 16 kasus di Sumatera Selatan, 28 kasus di Kalimantan Tengah, enam kasus di Kalimantan Barat, dan lima kasus di Jambi.

Sementara itu, 21 kasus kebakaran hutan di Riau telah dinyatakan lengkap pemberkasannya atau P21. "Yang sudah dinyatakan P21 ada 21 perkara yakni kasus-kasus di Riau," katanya.

Hingga Senin pagi, kata Suharsono, tercatat ada 1.205 titik api yang tersebar di 52 kabupaten di lima provinsi yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. "Hotspot terbanyak di Sumsel," katanya.

Sedangkan jumlah petugas yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran sebanyak 3.226 personel kepolisian. Pemerintah Riau akhirnya meningkatkan status darurat asap menyusul kian pekatnya kabut asap mengepung daerah itu.

Hampir seluruh udara wilayah Riau tercemar asap sisa kebakaran hutan dana lahan hingga pada level berbahaya. "Kami putuskan untuk meningkatkan status pencemaran udara kabut asap," kata pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, di Pekanbaru, Senin, 14 September 2015.

Menurutnya, Indeks Standar Pencemaran Udara di Riau sudah tiga hari terakhir ini berada pada angka 300 Psi atau berbahaya. Sudah selayaknya penanggulangan kabut asap ditingkatkan setelah lima bulan dalam status siaga asap. Baik dari pemadaman api maupun kesehatan masyarakat. "Kami minta dinas terkait meningkatkan pelayanan penanggulangan asap," katanya.

Arsyadjuliandi menjelaskan, kabut asap yang saat ini mengepung Riau lebih dominan kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Temuan titik api di Riau hanya sedikit jika dibandingkan ke dua daerah itu yang mencapai ratusan titik. Embusan angin dari selatan ke utara turut membawa asap sampai ke Riau. Terlebih Riau saat ini juga ada titik api meski dalam jumlah yang kecil. "Asap saat ini kiriman dari provinsi lain," ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan, satelit Tera dan Aqua memantau lonjakan titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera mencapai 982 titik. Jumlah tersebut jauh meningkat dari sebelumnya 383 titik. "Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

RIYAN NOFITRA | ANTARA

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

42 menit lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

5 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

9 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya