Dukung Terpidana Korupsi dalam Pilkada, Politisi PKB Ini Jadi Tersangka Korupsi

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 13 September 2015 18:17 WIB

logo pkb

TEMPO.CO, Semarang - Pengurus Partai Keadilan Bangsa (PKB) Jawa Tengah berkilah, kasus korupsi yang melibatkan Ketua PKB Kota Semarang, Teguh Widodo, hanyalah imbas politik menjelang pemilihan wali kota Semarang. “Ini hanyalah dinamika politik,” kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah M. Yusuf Chudlori di Semarang, Ahad 13 September 2015.

Teguh ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana KONI Kota Semarang ketika partainya berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan calon wali kota Soemarmo-Zuber Safawi.

Soemarmo adalah bekas Walikota Semarang 2010-2012 yang pernah dipenjara gara-gara terlibat dalam kasus korupsi suap terhadap anggota DPRD untuk pengesahan APBD Kota Semarang 2012.

Yusuf menilai masyarakat sudah kritis untuk menilai proses hukum ini. Dia yakin upaya partainya mendukung pasangan Soemarmo-Zubair makin diganggu dan dijegal maka masyarakat akan makin semangat membantu pasangan calon wali kota Semarang itu. “PKB masih terus memantau proses hukum yang dilakukan Kejaksaan Negeri Semarang,” katanya.

Teguh Widodo menolak diwawancarai Tempo. “Besok aja mas,’’ ujarnya Ahad 13 September 2015. Kejaksaan Negeri Semarang mengusut kasus penyimpangan dana hibah untuk KONI Kota Semarang dengan temuan dugaan merugikan negara sekitar Rp 1,5 miliar. Hibah APBD Kota Semarang untuk KONI Kota Semarang ini pada 2012 sebesar Rp7,9 miliar dan 2013 sebesar Rp 12 miliar. Ada lima orang yang diusut. Salah satu tersangkanya adalah berinisial nama T dengan sprindik Nomor 07/O.3.10/Md.1/08/- 2015. Beberapa orang yang pernah terkait dengan kasus ini adalah Mochtar Hidayat, Sudibyo, dan Teguh Widodo.

T diusut dalam kaitannya rental mobil saat Pekan Olahraga Provinsi 2013 di Banyumas berlangsung. Dari informasi yang didapat Tempo, dalam kasus ini ditemukan kwitansi fiktif beberapa item pengeluaran yang bersumber dari dana hibah KONI. Tidak hanya untuk penginapan dan hotel tetapi juga item kegiatan sewa mobil (rental).

Seorang saksi dalam persidangan mengungkapkan sebenarnya rental empat kendaraan jenis Toyota Innova disewa hanya dengan biaya Rp 55,2 juta di Banyumas. Saat itu, seorang saksi menyatakan diminta kwitansi kosong oleh Mochtar Hidayat. Belakangan, kwitansi itu tertera menjadi sebesar Rp 187 juta. Teguh Widodo diduga ikut bertanggung jawab atas penggelembungan harga tersebut.

ROFIUDDIN

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

26 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

45 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

50 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

24 Juli 2023

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencari keberadaan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Harlah PKB di Stadion Manahan, Ahad, 23 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

9 Juni 2023

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

PKB mengusulkan deklarasi capres-cawapres diumumkan bulan Juni ini. Sebelumnya, Partai Demokrat juga mengusulkan deklarasi cawapres di bulan ini.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

29 Mei 2023

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

Mahfud MD dan Cak Imin buka suara terhadap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut putusan MK bakal menyetujui pemilu sistem proporsional tertutup.

Baca Selengkapnya

PKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta

13 Mei 2023

PKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta

Kelima orang petahana DPRD DKI dari PKB itu di antaranya Hasbiallah Ilyas, Jamaludin Lamanda, Yusuf, Ahmad Ruslan dan Sutikno.

Baca Selengkapnya