Sutjipto: PDIP Bisa Tuntut Akbar Non-Aktif

Reporter

Editor

Jumat, 1 Agustus 2003 17:10 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Sekjen DPP PDI Perjuangan Sutjipto menegaskan partainya mempunyai dua senjata untuk mengawasi proses hukum yang kini tengah membelit Akbar Tanjung. Senjata itu yakni memotori terbentuknya Pansus Buloggate II. Kemudian, menuntut Akbar Tanjung agar non-aktif sebagai pimpinan DPR sampai ada keputusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. “Penangguhan penahanan Pak Akbar menjadi perhatian serius PDIP. Besok Selasa, kami akan membahas dalam rapat rutin pengurus pusat,” ujar Sutjipto menjawab Tempo News Room di Denpasar, Senin (8/4). Ia menegaskan urgensi masalah dibalik lepasnya Akbar tidak terletak pada prosedur hukum yang dilalui. “Itu tidak masalah. Tapi, patut dipertanyakan dari sisi keadilan,” tegasnya. Keadilan yang dimaksud yakni munculnya keputusan berbeda oleh institusi hukum dalam perkara sama. Ia menunjukkan masih mendekamnya mantan Kepala Bulog Rahardi Ramelan. Begitu pula Winfried Simatupang dan Dadang Sukandar. “Yang pasti, PDIP mendahulukan penegakan hukum. Itu nilainya lebih tinggi dari penyelesaian politik,” ujar Sutjipto. Namun, tegasnya, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut niscaya akan berubah sikap bila penyelesaian proses hukum itu ternyata compang-camping dan tidak terpenuhinya rasa keadilan masyarakat. PDIP yang semula bersikap menunda Pansus Buloggate II, bisa berubah menjadi memotori terbentuknya penyelenggaraan politik di DPR tersebut. Sutjipto membantah PDIP tidak jelas, gamang dan mengambang. Ia juga menolak anggapan bahwa partainya mendahukan hitung-hitungan politik dengan membutuhkan dukungan Golkar terhadap pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. “Tidak ada hitung-hitungan politik seperti itu. Terbukti selama ini, Golkar tidak bisa dipegang kok,’’ katanya. (Jalil Hakim/Rofiqi Hasan)

Berita terkait

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

4 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

6 menit lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

6 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

9 menit lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

10 menit lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

12 menit lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

12 menit lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

24 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

27 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

27 menit lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya